13. Sindikat Rahasia

1.7K 582 83
                                    

.
.
.

  "Gua percaya sama Beomgyu, gua juga percaya sama Kak Hongjoong." Lanjut Sungchan.

    Mendengar itu Jeongin hanya terdiam menatap adiknya itu, entahlah. Padahal harusnya dia senang dengan apa yang Sungchan katakan, kan? Tapi rasanya aneh aja gitu, kek apa yang barusan Sungchan katakan harusnya tidak dikatakan oleh anak itu. Kayak nggak pada tempatnya aja itu.

    Tapi karena Jeongin nggak berhak curiga apa apa sama anak itu—walaupun memang setelah Beomgyu menceritakan sedikit kecurigaannya kepada Sungchan, Jeongin secara sadar, secara sehat akalnya mengarahkan untuk meminimalisir untuk berhubungan dengan Sungchan. Selain dia nggak mau ikut campur, dia juga agak nggak sudi kalo harus terlibat. Hidupnya bareng Beomgyu udah kayak rollercoaster, jangan ditambahin lagi, males banget Jeongin kalo suruh begitu.

  "Beomgyu ada rencana?" Tanya Jaehyuk.

  "Pastinya ada tapi di dalam otaknya sendiri. Gua udah coba bikin dia percaya ama gua dan bagiin rencananya selama perjalanan pulang tadi, tapi kayaknya, sekelasnya gua bahkan belum bisa bikin dia percaya.. mungkin karena gua sempet nunjukin rasa ragu gegara tau kalo Klub 513 itu beneran persis kayak lingkaran setan, dia agaknya nggak jadi percaya ama gua." Jelas Jeongin.

  "Sekarang lu gimana, Kak?" Tanya Sungchan.

    Jeongin menghela nafas, "gua bakal tetap ngikutin anak itu. Kita bertiga jangan sampai kehasut pertengkaran antara Beomgyu ama Heeseung, kita bakal ngikutin keduanya cuma buat jaga jaga biar nggak ada salah seorang yang kenapa napa. Gua bakal ngikutin Beomgyu, Jaehyuk lu bakal ngikutin Heeseung, gua liat liat Heeseung masih lebih percaya ama lu daripada ama orang lain, dan Sungchan, lu fleksibel aja, lu mau ngikut siapa.. bisa juga gantian dua duanya, lu bagian netral aja."

    Sungchan dan Jaehyuk mengangguk, menyetujui rencana Jeongin yang emang masuk akal dan bijak itu. Setelahnya, Jeongin dan Sungchan keluar kamar sehingga Jaehyuk dapat mengistirahatkan kepalanya yang masih agak pening.

  "Kak," Sungchan manggil tepat sebelum Jeongin naik tangga menuju ke kamarnya di lantai atas.

  "Apa?"

  "Apa ada kemungkinan kita bisa narik mundur keinginannya Beomgyu buat nggak terlibat lebih jauh lagi? Kita cuma anak umur 17 tahun yang dari jalanan dipungut dan tetiba dimintai tolong oleh polisi menangani kasus besar ini." Tanya Sungchan.

  "Kalau emang bisa dan ada kemungkinannya, Sungchan.. udah gua lakuin sejak pertama kali Heeseung terlibat kasus penyerangan ke Arjuna Jaemin Nasution, tapi lu tau sendiri itu jiwanya Beomgyu sekacau apa, terus juga.. lu kan, tau kalo tekadnya Beomgyu udah bulet, nggak ada yang bisa nge distraksi dia." Jelas Jeongin, kemudian dia memegang sisi pundak Sungchan, "gua nggak keberatan jujur. Soalnya dengan ini, pelan pelan, gua bisa ngenalin siapa adik adik gua sebenarnya."

    Tanpa menengok reaksi muka Sungchan akan omongannya barusan, Jeongin bodo amat dan melanjutkan perjalanannya ke kamarnya. Sampai di dalam kamar dan mengunci pintu, Jeongin menghela nafas panjang sambil menyandarkan kepalanya ke pintu kamar yang tertutup itu.

  "Udah gua lakuin sealami mungkin, Beom."  Kata Jeongin.

    Beomgyu yang duduk diam di meja belajarnya lantas menengok sambil menunjukkan senyum lebarnya, "iya, Kak.. lu yang paling keren dah, pokoknya."

  "Apa yang lu harapin dari semua ini, hah? Bukannya lu mau mecahin pembunuh para keluarga itu? Kenapa malah tetiba pingin lihat Sungchan nanti lebih condong kemana, hah? Well, walu gua tau betul dia bakal condong ke elu banget, bucin begitu anaknya." Kata Jeongin.

  "Pilihannya bisa nunjukin langkah dia selanjutnya." Balas Beomgyu, "dan pembunuh dari para keluarga itu, kita bisa mengungkapkannya berbarengan dengan ini semua."

[✔] Klub 513 | vol.3 | Ep.1 : Butterfly EffectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang