❗❗❗❗WARNING ❗❗❗❗📌 BAB INI PANJANG GAES :V
6000++ kata 🦋
Jadi, nyamankan posisi and Happy Reading ^^
.
.
.
1. - | A boy who needs a warm place to sleep | -Dimanapun daerahnya, pasti tempat ini bakalan ramai, mulai pagi buta sampai malam. Apalagi kalau bukan pasar. Di tempat yang identik dengan jual beli, harga murah dan kotor itu kayak biasanya ramai banget hari ini. Di tengah keramaian itu, tampak sosok yang berjalan pelan sambil menoleh kanan kiri seakan sedang mencari sesuatu.
Orang orang tidak begitu curiga dengan gelagat bingung dari anak itu. Tak lama dia berhenti berjalan, di depan sebuah pedagang jajanan tradisional yang ramai pembeli. Seakan sedang memilih jajanan bahkan sesekali menanyakan nama dan harga jajan yang dia tunjuk, diam diam, tangannya dengan lihai mengambil beberapa lemper dan kue lapis dari atas meja.
Lalu dia seperti pembeli yang pergi tanpa jadi membeli, berjalan pergi dari sana. Namun sepertinya hari ini adalah hari sialnya, dia tertangkap basah membawa beberapa jajan curian yang dia masukkan ke dalam kantung hoodie nya. Ketika penjual itu meneriakinya, pemuda itu segera berlari namun suami si penjual segera mengejarnya.
Mungkin karena lemas sudah dua hari tak mengisi perutnya selain dengan air, pemuda itu jatuh tersungkur karena tak punya tenaga. Suami penjual itu segera menarik tangannya dengan kasar untuk bangun dari posisinya. Pria yang lebih tua berteriak teriak, mengucapkan semua kata kata kotor di depan muka anak itu, mengatainya goblok, tolol, biadab dan kata hinaan kasar lainnya.
Walau sudah diposisi seperti itu, pemuda itu menolak untuk mengembalikan jajan curiannya, mungkin karena lapar itu pula, dia jadi linglung dan berakhir asal ceplos. Si pria tua makin marah, ditamparnya pipi anak itu hingga bibirnya berdarah karena tak sengaja tergigit. Orang orang yang berada di sana tak ada yang menolong pemuda itu, antara memang tidak berani atau acuh saja dengan kejadian itu, parahnya, beberapa sengaja berhenti bukan untuk menolong namun mengambil video menggunakan handphone pintar mereka.
Pemuda itu menatap sendu ke arah orang orang itu. Dia mencuri pun karena dia lapar, jika tidak begitu, mana mungkin dia melakukan hal yang hanya dilakukan oleh orang berharga diri rendah begitu. Ketika tamparan kedua hendak datang menghantam wajahnya lagi, dia menutup erat matanya. Namun rasa panas ataupun rasa sakit itu tidak terasa, justru dia rasakan cengkraman tangan pria itu di lehernya terlepas.
Saat dia membuka mata, dia melihat kaki seseorang berdiri di samping tubuhnya yang tergeletak di atas aspal. Dia lihat orang itu menyerahkan beberapa lembar uang pada si pria sebelum akhirnya pergi dengan muka kesal. Pemuda itu—Beomgyu lalu merasakan sebuah tangan dingin menyentuh pipinya yang baru saja ditampar.
"Lu gpp?" Tanyanya, walau Beomgyu dengan nadanya dingin dan tampak tak bersahabat, dia yakin bahwa pertanyaan itu datang dari lubuk hatinya.
Beomgyu berusaha duduk lalu mengangguk.
"Lapar?" Tanyanya lagi, tetap nada suara yang sama persis.
Beomgyu yang malu tak menjawab dan hanya mengangguk lagi.
"Berdiri. Lu mau makan apa? Gua beliin." Katanya.
Mendengar tawaran itu membuat Beomgyu segera mendongak, melihat siapa malaikat yang Tuhan kirim untuknya hari ini. Dia temukan seorang pria yang mungkin hanya sedikit lebih tua dari dia berdiri di hadapannya. Dia pake almamater dari sebuah perkuliahan bergengsi dengan nametag bertuliskan Hongjoong Zahuwirya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Klub 513 | vol.3 | Ep.1 : Butterfly Effect
FanfictionBeomgyu : "Gua nggak sudi saudaraan ama anak gatau terimakasih kayak Heeseung!" Heeseung : "Gua juga ogah saudaraan ama anak nemu kayak Beomgyu." Jeongin : "Sadar diri Heeseung.. lu juga anak nemu, anjir." Jaehyuk : "Seret betul bahasamu, Kak." Sung...