KOS #16

357 11 0
                                    

Author Pov

Setelah hampir sepekan berlalu Anna kembali ke dunianya, Louise sangat merindukan kekasihnya itu, padahal ia hampir setiap malam ia selalu mengunjungi Anna, disaat Anna tengah tertidur pulas.

"Seperti inikah sakitnya merindumu Anna," batin Louise.

Ia kembali mengingat masa indah bersamanya dari awal mereka bertemu dihutan hingga bingung meladeni watak garang Anna.
Louise tersenyum senang karena pada akhirnya ia berhasil meluluhkan gadis nakalnya yang dulu jutek menjadi lebih lembut dari biasanya.

"Wah, kalau ada Anna bisa dibilang kesambet tahu," celetuk Lucy.
"Maa, ganggu aja," keluh Louise.
"Kalau kangen kenapa ga kesana aja, melamun disini seperti orang gila," ledek Lucy.
"Aku hampir setiap hari kesana maa," ucap Louise.
"Iya tapi kan ga komunikasi cuma lihatin saja kan, apa bedanya sama lihatin foto Anna," sungut Lucy.
"Mama kenapa ngertiin banget perasaanku saat ini?" Kepo Louise.
"Mama kan juga pernah muda, ngerasain gimananya rindu, benci dan cinta El," jelas Lucy.
"Maa, aku ingin sesegera mungkin menandai Anna sebagai miliku," ujar Louise.
"Kau gila, Anna masih sekolah tunggu setelah dia lulus, baru kamu bisa menandai Anna El," maki Lucy.
"Menandai sekarangpun tidak langsung membuatnya hamil maa, aku hanya menandainya saja tidak lebih," elak Louise.
"Memangnya kamu tahu cara menandai seorang gadis?" Goda Lucy.
"Tidak, aku akan tanya papa untuk hal itu," tukas Louise.
Lucy tertawa terpingkal-pingkal mendengar jawaban anak semata wayangnya, walau Louise sudah dewasa tapi belum pernah sekalipun ia jatuh cinta dengan lawan jenisnya bahkan setiap kerajaan lain ingin menjodohkan dengan anaknya, Louise selalu menolak dengan alasan konyol saat itu, tapi sekarang Louise sudah berbeda ia kini sangat mencintai anak manusia yang sudah menggunggah hati anaknya.
"Dulu aja sok-sokan, ga tahunya payah," imbuh Lucy.
"Entahlah maa, saat itu ada yang berdesir dalam tubuhku itu aneh maa," elak Louise.
"Baiklah, segeralah belajar ya biar pinter," goda Lucy.
"Mamaaa jangan goda aku terus," sungut Louise.
"Lagian kamu lucu sih," ujar Lucy.

Karena kesal dicandai mamanya Louise memilih pergi dan membuka portal dimensi untuk menuju dunia manusia.

"Saatnya kasih kejutan untukmu gadis nakal," batin Louise.

Setelah terbuka dan berpindah tempat Louise mengelilingi halaman belakang sekolah Anna.
Ia telusuri jalanan setapak yang mengarah kesebuah ruangan, disana tertulis ruang TU.

"Sepertinya ini bisa dimintai bantuan agar cepat bertemu dengan Anna," batin Louise.

"Permisi," sapa Louise.
"Iya, bisa dibantu pak," jawab staf TU.
"Bisa panggilakan siswi bernama Annastasya kelas XII," pinta Louise.
"Anda siapanya Anna pak?" Tanya staf TU.
"Saya Louise, saudaranya dari sydney," alibi Louise.
"Baik ditunggu pak," cicit Staf TU.

Perhatian
Panggilan kepada saudara Ananastasya kelas XII segera datang keruangan TU.
Terimakasih.

Anna, Ayu dan Kadek yang sedang bergosip di kantin dan saling pandangan mendengar informasi dari pengeras suara tersebut.

"Seperti gue harus cabut deh," cicit Anna.
"Tunggu, lihat ini dulu biar loe ga salah ambil keputusan Ann," tolak Kadek segera mengulurkan jemarinya sembari memutar sebuah video yang sudah ia rekam tempo hari.
Anna melihat dengan seksama sesekali kerutan muncul dikeningnya hingga gelengan tak percaya.
"Loe dapat dari mana Dek video ini?" Tanya Anna setelah selesai melihatnya.
"Itu gue sendiri yang ngerekam Ann, Ayu saksinya, gue sengaja rekam karena gue yakin loe pasti kembali dan beneran loe pulang makanya gue kasih lihat biar loe ga nyesel akhirnya," papar Kadek.
"Ann, sebenarnya gue juga ga setuju waktu loe tunangan sama Nathan, kayanya ada motif lain dibalik semua itu Ann, Nathan ga sebaik yang loe dan keluarga loe kira," imbuh Ayu.

KING OF SNAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang