KOS #1

3.5K 83 3
                                    

Author pov

Menikmati sinar mentari di awal pagi adalah suatu hal yang sangat indah, rutinitas ini selalu dilakukan oleh kedua orangtua anna.

Sambil menikmati pagi ditemani secangkir kopi dan biscuit buataan orang terkasih teramatlah enak tiada duanya.

"Sil, gadis kita apa sudah bangun?" tanya suaminya Arman.
"Sebentar lagi juga kesini, paling dandan dulu namanya juga anak gadis, masa puber," ujar Silvia.

Pucuk dicinta ulampun tiba sang anak yang sedang di bicarakan muncul dengan cengiran lebar khasnya "selamat pagi maa, paaa," seru Anna lantas mencium pipi kedua orangtuanya.
"Anak papa udah siap berangkat?" tanya Arman.
"Iya donk pa, hari ini ada jadwal jam tambahan jadi aku mesti otw lebih pagi," jawab Anna.
"Kam tambahan? Nanti pulang jam berapa?" tanya Silvia.
"Iyaa ma, ada mapel baru yang harus di pelajari, hmm pulangnya ga tahu maa," ujar Anna.
"Kalo gitu bawa mobil, papa ga mau kamu pake alesan telat pulang gara-gara ga ada kendaraan umum ataupun yang lainnya," titah Arman.
"Idihh punya papa koq posesif bener ya," sungut Anna.
"Kamu anak gadis papa satu-satunya wajib papa lindungi, paham?" titah Arman lagi.
"Maaa ihh koq mama betah sih sama papa yang poss___," belum selesai mengadu suara papanya sudah memotong ucapan Anna.
"Anna, segera berangkat apa mau papa kirim bodyguard untuk ngawasin kamu 24jam?" ancam Arman.
"Huaaaa jangan papa sayang, papa kan baik hati, ramah dan tidak sombong sayang istri sama anaknya jangan yaaa paa, aku cabdul kalo gitu, bye." cicit Anna.
"Dasar anak ga tau di untung, dikerasin dikit langsung ngadu," desis Arman.
"Ingat Anna itu coppyan kamu paa, wajarlah Anna seperti itu," bela Silvia.
"Anna juga coppyan kamu juga bukan cuma aku," elak Arman.
"Yaaa kamu benar paa tapi 70% watak Anna meniru padamu paa," ujar Silvia tak mau kalah.
"Iya lah sama kerasnya kalo gitu," ucap Arman.
"Mau kekantor jam berapa paa?" tanya Silvia.
"Siang aja sehabis makan siang, kan ada nathan yang bisa diandalkan," jawab Arman.
"Paaa, apa papa yakin mau jodohin Anna dengan Nathan?" kepo Silvia.
"Papa rasa Nathan pemuda yang baik,  terlahir dari keluarga baik,  kita juga mengenal luar dalam keluarga Nathan," papar Arman.
"Apa Nathan tidak terlalu dewasa buat  Anna, Anna bahkan baru 17tahun sedangkan Nathan 25 tahun paa," ujar Silvia.
"Cinta tak memandang batasan usia, cinta bisa tumbuh kapanpun dan dimanapun, aku yakin Nathan akan sangat sayang sama Anna," jelas Arman.
"Baiklah kalau papa sudah seyakin itu dengan pilihan papa, yang jelas Anna bahagia aja sudah cukup buatku," ucap Silvia.
"Terimakasih atas dukunganmu istriku," ujar Arman kemudian mendaratkan ciuman di pelipis istrinya.

🐍🐍🐍🐍🐍

Anna yang barusaja tiba di sekolahnya dibuat heran karena banyak dari teman-temannya mengelilingi mading sekolah.
Karena rasa kepo lebih besar ketimbang egonya akhirnya anna mendekat kearah mading tersebut.

"Ada apa sih rama banget dah?" tanya Anna.
"Kita aja penasaran lagian ga pada mau minggir kesel gue," ujar salah satu teman kelasnya.
Mendengar penuturan temannya yang tak membuahkan hasil Anna dengan body mungilnya menyeruak masuk kedalam kerumuan "permisi, permisi, air panas mau lewattt," seru Anna.

Setelah melewati masa sulit di antara para ketiak bauk akhirnya Anna bisa sampai juga di depan mading sekolah.

PENGUMUMAN
DI HIMBAU KEPADA SEMUA SISWA DAN SISWI SMK PARIWISATA NUSA DUA BAHWA :
SEKOLAH KITA AKAN MENGADAKAN STUDYTOUR KE PULAU NUSA PENIDA PADA HARI SABTU TGL 20 APRIL 2020 S/D 29 APRIL 2020 BAGI SIAPA SAJA YANG INGIN BERGABUNG SILAHKAN DATANG KEPADA PANITIA YAITU IBU MAWAR SELAKU PANITIA SEKOLAH KITA DAN DI DAMPINGI OLEH DUTA PARAWISATA INDONESIA.

TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA.

"Oh ada study tour tah bikin kaget aja," seru Anna kemudian berusaha keluar dari kerumuan tersebut.

KING OF SNAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang