KOS #8

958 26 3
                                    

Author Pov

Hari ini Ayu dan Kadek sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah mereka namun Ayu meminta ijin untuk tinggal dirumah Kadek karena merasa trauma dan takut secara bersamaan.

Selama dalam perjalanan pulang mereka tak hentinya memikirkan keadaan Anna bagaimana kabarnya, apa sudah makan, sehat dan dimana ia sekarang.
"Ay, gimana kalau kita kemertasari lagi" ajak Kadek.
"Loe yakin. Loe ga takut kalo nanti kita ngedown lagi" tanya Ayu.
"Antara yakin ga yakin gue, Tapi ini menyangkut Anna Ay. Gimanapun juga kita berangkat bareng pulang juga harus bareng" ujar Kadek.
"Kalo gitu modal nekat aja kita kesana sapa tau aja jawaban disana" cicit Ayu.

Di pelabuahan Mertasari seorang Nathan secara berkala datang kesana guna mencari pentunjuk serta jawaban tentang keberadaan tunangannya itu.

Setiap nelayan yang pulang sehabis berlayar selalu ia tanya apakah melihat speedboat yang terobang abing atau tidak kadang juga langsung menanyakan apakah melihat Anna namun jawabannya masih sama nihil tidak satupun dari mereka melihat dan tahu keberadaan Anna dimana.

"Bee cepat pulang aku rindu" seru Nathan ke arah pantai.
"Nathan" panggil Arman.
Nathanpun menoleh dan memeluk Arman dengan erat seraya menangis dalam isakan pilu.
"Paa, Anna dimana???kenapa belum juga kembali" tanya Nathan yang terlihat sendu.
"Kamu harus sabar Nathan, Papa yakin Anna kita pasti kembali, Kamu tahu bukan Anna anak yang kuat juga nakal bandel lagi" ujar Arman mencoba menenangkan Nathan tuk kesekian kalinya.

Dari kejauhan Ayu dan Kadek melihat keberadaan Nathan dan Armand. Mereka tahu pasti berat banget rasanya kehilangan Anna apalagi mereka tahu betapa berharganya seorang Anna bagi Nathan juga Arman.

"Lihat Ay, Mereka sedih banget pasti" tanya Kadek.
"Itu sudah pasti Dek sekarang kita bantuin om Arman juga om Nathan cari bestie kita" seru Ayu.

Mereka berjalan kearah tempat penyewaan yacht untuk menyewaan pergi menuju Nusa Penida kembali.
Mereka berharapa apa yang mereka lakukan saat ini akan membuahkan hasil yang bagus.
"Kita berdoa saja Ay, Semoga semua aman dan Anna kita temukan dalam keadaan baik-baik aja Aamiin" ujar Kadek.
"Iya Dek semoga saja seperti apa yang kita harapkan" ucap Ayu.
"Bli nanti kawal kita pulang pergi ya" titah Kadek.
"Baik Gek" jawabnya.

Hampir dua jam mereka mengarungi lautan bahkan Ayu sampe nekat menyewa peralatan menyelam berharap bisa mendapat pertanda keberadaan Anna.

🐍
🐍
🐍

Di dimensi lain Anna juga sedang berada dipantai ditemani oleh para Warior yang ditugaskan untuk menjaga serta melindungi Anna.

Anna merasa risih setiap kali ia bergerak rasanya seribu pasang mata mengawasinya.

"Ini mah bukan dikawal tapi diintimidasi secara ga langsung. lihat aja coba diawasi kemanapun kaki melangkah huft"batin Anna.

Dengan cuek Anna berlarian kesana kemari tanpa memperdulikan lagi disekitarnya.

"Persetan sama kalian semua warior sialan" batin aja membara kesal.

Anna terlonjak seperti biasa saat mendengar suara Louise yang tiba-tiba terdengar ketelingannya.

Akhhhhhh

"Bisa tidak jangan teriak seperti itu. Mengganggu tau" seru Louise.

"Siluman sialan loe yang ngagetin gue. Gue yang disalahin kamvret dasar" batin Anna marah.

"Bisa juga kan untuk tidak memanggil seseorang yang jelas punya nama tanpa embel-embel siluman" sarkas Louise.

Deg

"Koq dia tau yaa" batin Anna lagi.

"Saya bisa membaca fikiran orang bahkan rencana yang baru akan dikerjakan" cicit Louise.

KING OF SNAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang