Ayam kampus

8 4 0
                                    

  Sasha sungguh-sungguh tak menyangka sama sekali akan  kebenaran tentang Beno dengan Axel, bahwa mereka merupakan saudara sepupuan. Bisa dibilang Beno adalah satu satunya teman cowok Sasha dengan kepribadian dan sikap yang berbanding terbalik dengan sosok Axel yang Sasha kenal sebagai cowok egois serta arogan.

  Mungkin Beno agak konyol karena suka overacting dengan rasa kepedeannya yang tinggi tapi ia termasuk cowok baik dan sopan kepada orang lain. Oleh sebab itulah, Sasha senang berteman dengan Beno walaupun Sasha sadar kalau Beno ada hati kepadanya.

  Beno memang pernah mengejar cinta Sasha namun Sasha justru menghargai perasaan Beno dengan menjalin hubungan persahabatan diantara mereka.

  Menurut Beno, penilaian Sasha terhadap Axel itu tidaklah salah. Tetapi janganlah memandang sesuatu dari luarnya saja. Bagi Beno yang telah mengenal Axel sejak keduanya masih kecil, persaudaraan mereka seperti kakak beradik.

  Dimata Beno, Axel sebagai abang yang bertanggung jawab dan sayang sama keluarga. Buktinya disaat Beno terkena masalah narkoba, Axel bersedia dengan senang hati membantu Beno untuk bisa pulih dan segera lepas dari belenggu pada barang-barang haram yang menjerat sepupunya tersebut.

  Memang kehidupan Axel tidak sebahagia Beno bersama kedua orangtuanya, karena Axel tumbuh dari keluarga yang broken home. Disaat Axel berumur tujuh tahun, ayah ibunya berpisah dan sejak saat itu Axel harus menghabiskan masa kecilnya bersama sang nenek di Bandung, itu disebabkan karena ibunya pergi bekerja sebagai TKW di luar negri.

  Hidup tanpa keluarga yang utuh serta kurangnya kasih sayang itulah yang menimpa pribadi Axel seperti sekarang. Sikap kemandirian yang keras menjadikannya bersikap egois, individualis dan arogan. Walau demikian Beno tetap respek terhadap saudara sepupunya itu, bagaimana pun juga keluarga semestinya memang harus saling support satu dengan yang lainnya.

  Usai mengetahui latar belakang Axel dari cerita Beno, Sasha mencoba memahami sosok cowok yang beberapa bulan ini dia kenal di kampus. Tidaklah ada sesuatu yang sempurna di dunia ini, setiap manusia memiliki sisi baik dan buruk. Mungkin saja segala keburukan itu bisa berubah. Bagi Sasha tidaklah sulit untuk berusaha berteman juga dengan Axel.

                      **************

  Hari ini Bella senang melihat Sasha datang ke kampus dengan wajah cerah dan ceria. Ini berarti kekhawatirannya semalam tidaklah benar. Mereka berdua pun beraktivitas seperti biasa, sibuk belajar sebagai anak kuliahan.

  Akan tetapi keceriaan Sasha terusik dengan segera disuruh datang menemui Rama di BEM. Bak sedang diinterogasi, Rama bertanya kepada Sasha.

  "Saya tidak melihat kamu dia acara kemarin, Alesha?" tanya Rama.

  "Maaf kak, saya tidak datang karena ada urusan pribadi" ucap Sasha terdengar santai namun hatinya mendadak gelisah.

  "Oh gitu, jadi apa ini urusan pribadinya itu, Alesha?" tanya Rama kedua kali sambil menyodorkan ponselnya.

  Sasha terkejut dengan apa yang dilihatnya. "Video itu....."

  "Alesha, saya juga terkejut melihatnya karena itu saya ingin mendengar langsung dari kamu apa benar cewek yang ada di video itu adalah kamu, Alesha?"

  "Kak itu memang saya, waktu itu saya sedang tidak sadar tapi kejadiannya tidak seperti itu" sanggah Sasha.

  Sasha bingung akan dirinya yang dipeluk oleh seorang pria saat dia sedang mabuk kemarin. Ia sungguh-sungguh tak mengingat kejadian lain seusai dia memakan kue di ulang tahun Amara.

  "Alesha, kalau tidak karena ada pertimbangan lainnya. Nilai IPK-mu yang tingggi serta kepercayaan kami padamu. Saya kasih kesempatan selama 2x24 jam untuk kamu klarifikasikan soal video tersebut. Maaf Alesha hanya ini yang bisa saya bantu untukmu" jelas Rama.

Cinta AleshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang