Prolog

61 7 10
                                    

Pembukaan
Lembaran Baru Tahun Kedua
Sekolah Aneh
*
*
*
*
*Penggila Cinta*

   Malam yang sunyi penuh dengan cahaya remang-remang di setiap sudut jalan gang yang ku lewati. Beberapa pasang mata merah dari tikus-tikus tertuju ke arahku yang berjalan seorang diri sambil menenteng kantong plastik yang berisi makanan. Aku berangkat seorang diri tanpa ada kakak yang mendampingiku pergi ke super market pada malam hari ini. Karena aku kasihan, melihat keempat kakakku yang terlalu kelelahan menjalankan aktivitas yang cukup banyak. Jadi aku memutuskan untuk keluar seorang diri dengan jalan kaki.

  Hawa dingin malam hari sangat terasa masuk ke dalam tubuhku jadi aku berjalan sambil melipat kedua tangan di dada. Ketika berangkat ke super market, aku lupa tidak memakai jaket tebal dan langsung nyelenong keluar. Maklum, ketika perut mulai keroncongan dan tidak ada makanan memang sangat menyebalkan. Kira-kira malam ini sudah menunjukkan angka 23.04 Wib, terlihat jelas dari jam arloji pemberian Dewa waktu lalu.

    Arloji yang ku kenakan sangatlah indah banget, aku suka dengan warna kuning dengan mutiara accecories di jam itu. Tanpa sadar seulas senyum terukir jelas di sudut bibirku mengingat Dewa memberikanku hadiah saat masalah Black Hawk sudah selesai. Kata Mas Fajar dan juga Mas Halim di masa depan akan terbagi tiga kelompok yaitu: Hero, Villaint dan juga manusia biasa.

Itu akan terjadi jika memasuki gen dua dan gen tiga maka aku yang masuk gen satu harus mengendalikan semua jika nanti akan ada banyak orang yang menjadi villaint. Sulit dibayangkan bukan. Ngomong-ngomong, kami para murid 1-E sudah memasuki tahun kedua ajaran baru yaitu duduk di kelas 2-E dan sudah mendapatkan 4 bulan masuk sekolah.

    Di kelas kami ada dua murid baru gadis cantik dan membuat para pemuda berteriak kegirangan meskipun tidak semua. Pemuda paling aktif berteriak adalah tiga biang kerok di kelas yaitu: Fian Xian Lu, Dimas dan Jesse. Ya, salah satu anak baru sudah kami kenal ketika di rumah Yuli dan berhasil menyelamatkan ayahku—Jonna Sky.

  Jonna Sky adalah gadis yang memiliki mata sangat indah, mata itu bisa menghipnotis seseorang suka pada Sky dan menyatakan perasaan padanya. Salah satu orang yang terkena hipnotis milik Sky adalah ayahku sendiri dan tidak menyangka kalau ayahku akan menjadikan Sky istri mudanya. Aku yang mendengar itu dari mulut Sky sendiri terkejut dong dan disisi lain juga tertawa geli. Agar tidak membuat semua orang terhipnotis oleh mata asmara hipnotis milik Sky. Mas Daisuke memberikan Sky sebuah kacamata penghalau kekuatannya. Jika ia menggunakan kekuatannya cukup melepaskan kacamata tersebut.

   Gadis kedua, tak kalah cantik dengan Sky. Ia cenderung pemalu dan tidak bisa menggambarkan ekspresinya. Kedua pipinya sering kali memerah ketika di dekati Fian Xian Lu. Aku sama sekali tidak mengerti, apa yang ada di dalam tubuh gadis itu? Maksudku jenis kekuatannya karena kalau ada murid yang memiliki kekuatan, mereka akan menjadi satu kelas dengan 2-E. Jadi gadis bernama lengkap Alasya Hydra Alexsandri, dipanggil Asya. Kekuatannya masih misterius, tidak bisa terdeteksi dengan kekuatan Yellow Eyes milikku.

    Sebentar lagi aku sampai ke rumah. Namun, langkah ku terhenti dan membelalakkan mata melihat ada sorotan mata menyala dalam kegelapan malam. Mata merah menyala menggoda dengan seringai khas seperti kaum vampir. Langkahku melangkah mundur, jantung ku berdetak kencang penuh ketakutan.

Ngapain dia ada disini?!—batinku ketakutan.

"Tidak menyangka kalau ada gadis yang berjalan seorang diri di malam hari. Dan itu adalah gadis yang kucintai." katanya membuat mataku terbelalak mendengar kalimat menjijikan keluar dari mulutnya.

"LEBIH BAIK KAU PERGI DARI SINI! DAN JANGAN GANGGU AKU LAGI!" teriakku pada Aksara.

  Aksara Putra, pemuda yang memiliki kekuatan layaknya kaum vampir. Ia cepat dan gesit seperti vampir pada umumnya. Kekuatan yang sama dari Organisasi Hitam Black Hawk, bahan uji coba makhluk fantasi. Dan pasti di luar sana terdapat Alpha tetapi keberadaan mereka masih dipertanyakan karena jumlah mereka tidak terlalu banyak seperti jumlah orang yang memiliki kekuatan element umum.

   Aku dan Aksara bertemu ketika ada jalan sehat tujuh belas Agustus. Dimana semua sekolah berkumpul di salah satu alun-alun kota. Aksara selalu memerhatikan ku dan menghampiriku, semenjak pertemuan itu. Kami berdua saling bertemu di posisi tidak terduga dan aku meminta padanya untuk menjauh dariku. Ia juga pernah ingin menyesap darah ku dan untungnya Dewa sama Judy datang.

Kejadian tersebut masih berada di dalam otakku dan menjadi pikiran jarak panjang. Aku takut, kalau Aksara melakukan hal yang sama pada malam hari ini. Kekuatan ku dengan kekuatannya masih kuat kekuatan Aksara.

"Jangan takut denganku! Aku akan melindungi mu." ucapnya berjalan mendekat ke arahku.

"Lebih baik kau bersamaku daripada dengan pemuda bermuka datar itu. Aku tidak mau, kau dekat dengannya." katanya nada penuh kebencian dengan Dewa.

Tentu saja, aku yang mendengar itu tidak terima dan alasan mengapa ia melarang ku dekat dengan Dewa.

"Memangnya siapa kamu? Yang berani mengatur kedekatan ku dengan Dewa. Aku dan Dewa sudah berteman lama serta...aku sama dia sudah melalui banyak hal tidak terduga. Kau sama sekali tidak pantas untuk melarang ku atau apapun itu mengenai kehidupan ku!" ucapku menatap tajam ke arahnya.

Mata merah Aksara membulat sempurna dan menunjukkan gigi vampir. Bibir merah itu terangkat lalu menutup mulutnya dengan tangan. Kulit Aksara putih pucat dan memiliki aura yang sangat berwibawa sama halnya vampir pada umumnya. Ia mendekatiku dan aku mendongak melihat Aksara dari dekat.

Tinggi ku dengan tinggi Aksara sangatlah berbeda jauh. Aku memiliki tinggi 157 cm sedangkan Aksara memiliki tinggi 184 cm. Tatapan kami saling beradu pandang dan ia malah terkekeh mendengar ucapan ku barusan.

"Kau tau, aku sangat menyukaimu, Atma. Dan aku tidak bisa melihat mu dekat dengan pemuda lain selain diriku. Jika kau tidak melakukan apa yang ku katakan. Aku akan membuktikan kalau aku pantas untuk mu, bukan dirinya." kata Aksara setiap perkataan yang terucapkan, ia perlahan-lahan mendekatkan wajahnya ke wajahku.

Aku segera menghantam dadanya membuat ia menjauh dariku sekitar 3 meter. Aksara memegang dadanya dan membungkukkan setengah badannya agar tidak jatuh dari pukulan ku barusan.

"Jangan coba-coba kau menyentuh ku atau menghisap darahku, Aksara!" ucapku tanpa ekspresi sedikit pun.

Aksara terkejut lalu tertawa terbahak-bahak seolah ucapanku adalah lelucon. "Entahlah, setiap kau memukul ku atau kau berusaha menyerangku. Aku semakin suka dengan mu, Atma." ucapnya, berdiri tegak menatap ku.

"Aku suka sama kamu! Dan aku akan melakukan apapun untuk mendapatkan mu, Atma." ucapnya lalu pergi dari hadapanku.

Semenjak bertemu Aksara, hidupku seperti dikejar oleh predator-predator mengerikan dan tidak menutup kemungkinan aku bisa selamat dari mereka. Obsesi, dia terlalu terobsesi padaku dan berusaha untuk mendapatkan ku dengan cara liar-liar mereka. Aku pikir, setelah selesainya Black Hawk. Hidupku akan tenang, ternyata aku salah besar.

  Ini adalah lembaran baru, kehidupan baru yang akan terjadi dalam kisah ku dan murid 2-E. Aku dan Dewa tidak hanya teman dekat melainkan aku sama dia sudah berstatus pacaran. Tidak hanya aku dan Dewa saja melainkan Haku dan April juga sudah berstatus pacaran. Kalau Zulfa, ia masih menjaga pertemanan dengan Judy walau ia sering kali salah tingkah. Kalau Yuli, entahlah, ia hanya dekat dengan Yugo.

   Kisah percintaan ku dan Dewa tidak seperti kisah cinta remaja pada umumnya. Karena perbedaan dua sifat dan juga cara berkencan sangat berbeda di tambah datangnya seorang pemuda yang sangat terobsesi padaku serta berusaha untuk mendapatkan ku, bagiamana pun caranya. Ya, pemuda bernama Aksara Putra yang memiliki kekuatan vampir.

Apa aku bisa lepas dari Aksara?

-Penggila Cinta-

Bersambung...

Note: Yo, apa kabar? Bagaimana tahun kedua Atma setelah mengikuti keempat seriesnya? Terima kasih, kalian semua yang mengikuti Sekolah Aneh sampai detik ini. Makasih banyak. Semoga ada kabar menyenangkan ya seperti buku terbit atau apapun itu..aku mohon bantuan doanya dan cepat selesai buku-buku ku yang lain (status on Going).

Semoga kalian suka sama ceritaku ya..dan see you next chapter. Aku akan berusaha untuk menciptakan buku untuk kalian semua dan cita-cita ku tentunya.

Penggila Cinta {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang