56. Haku Vs Atma

6 1 1
                                    

 
-Happy Reading-

   Sorotan mata ungu Haku menatap tajam mengarah orang di depannya serius. Angin malam berhembus kencang membuat suasana semakin menegangkan. Beberapa helaian rambut Haku bergoyang karena angin. Pemuda bersurai itu ingin kasus "Misteri Pengagum Rahasia" berakhir cepat. Tanpa basa-basi, Haku menyerang orang di hadapannya menggunakan kekuatan es miliknya.

  Dengan refleks yang bisa dibilang bagus. Orang di hadapan Haku menghindar sangat cepat dari kekuatan milik Haku. Wajah orang tersebut sama sekali tidak bisa Haku lihat jelas di sebabkan tudung serta poni panjangnya menutupi kedua mata. Di pikiran Haku hanya ada jika orang di hadapannya sekarang adalah seorang gadis. Sesuai dugaannya, ia pasti pengagum rahasia yang selama ini anak-anak 2-E cari.

  Haku terus menyerang gadis misterius di hadapannya dan herannya gadis itu selalu menghindar serangan Haku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Haku terus menyerang gadis misterius di hadapannya dan herannya gadis itu selalu menghindar serangan Haku. Tanpa ada perlawanan membuat seulas senyum tipis tersungging di sudut bibir Haku.

"Kenapa kau menghindari serangan ku? Alangkah baiknya kamu juga melawanku, nona." katanya dan mengeluarkan kekuatan es dari kedua tangannya.

Di koridor sudah banyak sekali es yang menyelimuti benda sekitar. Gadis di depan Haku itu sama sekali tidak menjawab pertanyaan Haku. Sedangan demi serangan terus berlanjut dan si gadis ini sama sekali tidak ada perlawanan untuk menyerang balik. Sehingga Haku terlihat agak kesal.

"Apa kau tak lelah mencoba menghindari serangan ku!" katanya geram berusaha membekukan gadis itu menggunakan kekuatannya.

Namun, gadis di depannya jauh lebih gesit sehingga Haku terpaksa mendekatinya, masih menggunakan kekuatan esnya. Kepalan tangan Haku berubah menjadi kepalan tinju es dan melayangkan ke arah gadis di depannya. Gadis itu terlambat untuk menghindar dan akhirnya terjatuh akibat hantaman kuat dari Haku. Gadis tersebut meringis kesakitan di bagian perut.

  Gadis tersebut kembali bangkit berdiri menatap wajah Haku di balik poni panjangnya. Kepalan tangannya mengepal kuat dan berlari menghantam Haku. Pemuda tersebut terhuyung kebelakang hingga menatap dinding. Retakkan dinding tercipta saat punggung Haku menempel di dinding. Tubuh itu seketika jatuh ke lantai, ingin bangkit tetapi tidak bisa.

 Tubuh itu seketika jatuh ke lantai, ingin bangkit tetapi tidak bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Penggila Cinta {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang