13. Tawaran dari Orang Misterius

5 2 0
                                    

  Di dalam kamar mandi disana ada Sky yang mengeluarkan air mata. Ia menangis tersedu-sedu di dalam sana. Tidak tahu mengapa? Setelah mendengar kalimat Daniel jika bertemu dengan pengagum rahasia, ia bilang terima kasih. Hatinya seolah-olah sakit mendengarnya dan berakhir sedih seperti ini.

   Apa ia menyukai Daniel? Tidak tidak, Sky tidak ingin masa lalunya kembali. Jujur, kejadian itu membuat hati Sky sakit hati dan juga kecewa. Bisa dikatakan, dulu ia bertindak bodoh. Sudah tahu, kalau laki-laki yang Sky kagumi itu menyukai orang lain. Namun, Sky terus menerus berusaha untuk menguasai hatinya yaitu menyukainya.

    Kemudian, laki-laki itu datang ke Sky dengan senyuman manis. Diajak jalan bersama dan berkencan. Hari hari manis itu berlanjut sekiranya 7 hari saja. Setelah itu, laki-laki tersebut mengatakan hal yang tidak terduga keluar dari mulutnya. Bahwasanya ia sengaja melakukan itu semua agar hati Sky hancur hingga berkeping-keping.

"Haha, aku mencintaimu? Itu hanyalah mimpi mu saja. Aku sengaja melakukan semua ini untukmu agar hatimu hancur berkeping-keping."

"Kau memang cantik tetapi tidak pantas untuk dicintai terutama mendapatkan cinta dariku."

Ucapan laki-laki itu pada Sky. air mata terus menetes membasahi pipi serta rok seragamnya. Bahkan kacamata bulatnya terdapat tetesan air mata. Sky sangat payah dalam mengakui perasaan suka pada lawan jenis. Ia jadi teringat, saat mendapatkan kekuatan penghipnotis cinta. Sky merasakan begitu banyak orang yang mencintainya setiap kali lawan bicara menatap lekat mata bermanik biru safir yang indah itu.

Namun, Sky juga merasakan bahwa orang yang terkena kekuatannya tersebut hanya menyukainya saja dan itu bersifat sementara. Yang artinya mereka mencintai Sky tidak setulus seperti perasaan Sky yang jatuh hati pada laki-laki itu.

"Perasaan apa ini? Apa aku harus membuka hati lagi untuk Daniel? Tetapi bagaimana perasaan Daniel padaku?" monolognya pada diri sendiri.

"Kalau aku mencintainya sedangkan Daniel tidak mencintaiku. Itu percuma saja. Sama saja, aku mengulangi kejadian di masa lalu dan terus akan terulang lagi."

"Jadi, aku harus bagaimana? Aku benar-benar payah dalam perasaan ini." kata Sky dalam isak tangis.

  Punggung tangannya mengusap pipi nya yang sudah dipenuhi air mata. Sky harus mencoba untuk tegar dan berusaha terlihat tidak terjadi apa-apa. Seharusnya tadi, Sky tidak menggebrak meja agar teman-temannya tidak ada yang mencarinya.

  Setelah sudah selesai dengan urusannya menenangkan diri di dalam toilet. Ia segera keluar sebelum ada orang lain yang melihatnya. Di depan ada cermin serta wastafel. Pantulan cermin disana memperlihatkan bahwa mata Sky bengkak akibat menangis. Suara kran terdengar begitu jelas dengan cepat Sky membasuh muka agar tidak terlihat kalau ia selesai menangis.

   Setelah membasuh muka. Sapu tangan dari saku rok diambilnya dan diusapkan ke wajahnya. "Sudah tidak terlihat lagi, wajah pucat dan mata bengkak." gumamnya melipat sapu tangan kembali ke dalam saku.

Ketika tubuh ingin berbelok, keluar dari toilet. Langkah Sky menjadi terurungkan melihat orang yang memakai jubah hitam berdiri tepat di hadapan Sky.

"Siapa kamu?!" tanya Sky.

  Mulut orang tersebut menyunggingkan senyuman miring. Indera penciumannya, mencium aura keputusasaan yang mendalam. Jadi ini adalah peluang baginya untuk menawarkan jasa padanya.

"Kau tidak perlu tahu, siapa diriku? Aku datang kesini untuk menawarkan sebuah jasaku. Aku bisa menolong mu." katanya penuh kalimat manis.

Sky mengerutkan kening. "Menawarkan jasa apa?" balik tanya dengan perasan bingung.

Penggila Cinta {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang