"Cinta dan perasaan tidak bisa dipaksakan. Sekeras apapun yang kamu lakukan jika dengan paksaan, tidak akan pernah bisa kau dapatkan. Meski cintamu padaku itu besar." ucap Atma.
-
-
-
-
-Penggila Cinta-Lantunan lagu musik J-Pop terdengar jelas dari earphone yang terpasang di kedua daun telingaku. Tangan kanan ini memegang pensil menggoreskan garis-garis tipis di atas kertas menjadi beberapa gambar orang. Tiba-tiba aku ingin membuat video dimana ada seorang gadis yang menyukai crush akan tetapi crush itu tidak menyukai gadis itu. Sudah berapa kali ia memberikan bunga ke cowok yang ia crush, di tolak hingga gadis itu lelah dan tidak peduli dengan adanya "cinta".
April sedari tadi mengawasi ku menggambar dan berkali-kali memuji hasil gambaranku. Seulas senyum tipis hanya terukir jelas di bibirku, merasa kalau gambaran ku ini tidak terlalu bagus. Tangan ini terlalu kaku buat menggambar. Berhubung jam masuk masih lama karena aku datangnya terlalu pagi jadi aku memutuskan untuk menggambar dan mengambil cerita sederhana buat dijadikan komik pendek atau ilustrasi pendek.
Entahlah, nama aslinya apa yang penting aku ingin membuat komik pendek saja. Hanya berisi 6 kotak dalam satu lembar. Yugo tiba-tiba terpenjat kaget dari bangkunya dan terjatuh di susul gelak tawa Dimas.
Niall angkat bicara,"Yugo! Kau nih kenapa? Tiba-tiba jatuh begitu." Yugo mencoba untuk berdiri dengan memegang meja sebagai bantuan untuk berdiri.
Kedua tangannya memegang kedua telinga, memejamkan mata. Pandangan ku yang teralihkan ke Yugo menyipitkan sebelah mata sepertinya ia mendengar suara sangat berisik sekali. Dari luar kelas, suara para gadis dan pijakan kaki berbondong-bondong pergi sambil berteriak kencang. Asya masuk ke dalam kelas sambil melotot kan mata. Haru bertanya ke Asya dan bilang kalau ada "anak baru" yang tampan rupawan.
"Eh? Seriusan?" tanya Haru tidak percaya.
"Serius. Kalau gak percaya lihat aja." kata Asya.
April beradu pandang olehku. Sebenarnya aku malas keluar kelas akan tetapi aku ingin memastikan, siapa anak baru tersebut. Akhirnya aku dan April memutuskan keluar kelas melihat siapa anak baru tersebut di susul oleh Asya. Kebetulan kelasku ini berada di lantai dua jadi aku memilih melihat dari sini.
Lapangan sekolah di penuhi oleh murid-murid dan ada satu jalan untuk anak baru itu masuk. Mataku membuka lebar setelah tahu, siapa anak baru tersebut? Ia datang kesini untuk mencari masalah. Seketika aku menggelengkan kepala mencoba berpikir positif mengenai anak baru itu.
"Itukan bukannya anak baru yang datang kemarin. Dan ingin bertemu dengan Atma ya." kata April menyadarinya.
"Yang dikatakan Bu Ketua, benar. Aku juga sempat berpikir begitu dan serius. Dia ganteng banget. Jika dilihat-lihat ia anak pintar." sahut Asya yang sepemikiran dengan April serta menebak-nebak keahlian anak baru itu.
"Ikemen! Rasanya semua orang terpesona oleh ketampanannya. Tetapi dimataku hanya ada Haku yang ikemen." kata April penuh percaya diri. Mencoba tidak melirik ke kanan kiri pemuda lainnya.
Sama halnya denganku. Aku tidak akan pernah mengubah ucapanku. Dewa akan terus bersamaku, membantuku—jika ada orang ketiga masuk ke dalam kehidupanku maka suatu saatnya nanti akan ada hukuman atau karma. Entah, apa yang dipikirkan olehnya? Ia bisa bisanya bersekolah disini karena diriku.
Bel masuk sudah berbunyi nyaring. Di dalam kelas semua murid-murid 2-E melongo melihat pemuda di depan mereka. Pak Sam menyuruhnya untuk memperkenalkan diri sedangkan aku. Memandangnya dengan raut kebencian sesekali melirik ke arah Dewa. Pemuda itu menopang dagu sembari menoleh ke arah luar jendela, tidak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penggila Cinta {On Going}
Fantasía{update: 16 Januari 2023 Season 5 Sekolah Aneh The End: - } (Daftar urutan baca; Season 1: Sekolah Aneh Season 2: Misteri dan Memori Season 3: Black Hawk Season 4: Kembali Sekolah Aneh Season 5: Penggila Cinta} Dunia sudah mulai tentram setelah Blac...