30. Permainan akan dimulai

6 2 0
                                    

   Istirahat pun tiba selama pembelajaran aku merasakan aura tidak menyenangkan dari Dewa dan juga Aksara. Besar kemungkinan akibat kejadian tadi pagi, ya ketika aku menghilangkan diri dan untungnya ada Sachi yang melindungiku. Aku merasa bingung, ketika aku sudah memiliki pacar lalu orang lain masuk ke dalam kehidupanku berusaha menarik ku agar aku suka padanya. Yang jelas-jelas itu tidak akan pernah terjadi. Tindakan Aksara sering kali membuatku takut, apakah ia begitu obsesi denganku dan terkadang juga agresif?

   Ketika aku ingin keluar dari kelas bersama para gadis lainnya tiba-tiba Mas Bima muncul di hadapan kami. Aku yang berjalan paling depan nyaris jatuh ketika ia tiba-tiba muncul. Sorotan mata Mas Bima begitu serius menatapku.

"Aku mencari Yugo? Dan kalian semua bersiap-siap untuk masuk ke dalam permainan." ucapnya serius.

"Hah? Secepat itukah. Kita langsung ke dalam permainan mu saat ini!" sahut Zulfa menatap lekat pemuda tampan tersebut.

Mas Bima mengangguk mengiyakan lalu tersenyum miring. Sorotan matanya menatapku serius seolah-olah memberikan tantangan untukku bukan ke Yugo. Ia menyuruhku untuk mengumpulkan semua murid 2-E dan berkumpul ke 3-B, kelas paling horor. Kemudian, Mas Bima pergi menuju ke kelas tersebut. Aku menghela nafas kasar setelah mendapatkan tatapan menantang darinya.

"Aku sama sekali tidak suka dengan tatapan, Mas Bima itu! Membuatku muak saja." ucapku sarkas, menghela nafas sejenak berusaha bersabar.

Yuli angkat bicara padaku. "Sepertinya ia ingin sekali membuat kita kalah dengan permainannya dan ia tahu soal tentangmu, Atma. Kalau kamu itu anak paling kuat pada uji coba ekperimen manusia super, Black Hawk." ucapnya.

"Ck, pantas saja. Ia memberikan mu sorotan mata begitu, Atma. Tapi aku yang dari tadi memandangnya ingin sekali ku colok seriusan matanya itu!"  Kesal April.

  Asya bilang pada kami semua agar ia yang memanggil anak laki-laki lainnya untuk berkumpul di kelas 3-B. Sky ikut dengan Asya dibalas anggukkan gadis itu. Aku dan April akan ke kelas 3-B sedangkan Yuli dan Zulfa menyusul yang lain di rooftrop sekolah. Kami berenam pun akhirnya berpencar. Langkah kaki kami melangkah cepat dan aku merasakan di belakang ku ada Sachi yang mengikutiku.

"Meow!"

   Suaranya terdengar memberikan ku sebuah notice bahwa hewan menggemaskan, kucing akan ikut serta dalam permainan ini. April dan aku sudah sampai di depan kelas 3-B disana udah ada Mas Bima. Aku melirik ke April bahwa ada yang tertinggal sebelum meninggalkan kelas. Yap, dokumen ceritanya.

"Apa kalian sudah memilih alur ceritanya hmm?" tanya Mas Bima membuka suara sekaligus mengusir rasa keheningan antara kami bertiga.

  April yang penuh percaya diri mengatakan kalau kami semua murid 2-E sudah mempersiapkan cerita itu dengan matang. Mas Bima tertawa kecil mendengarnya, tersenyum remeh sehingga membuat April tidak suka melihat senyuman remeh itu. Aku menatap Mas Bima serius dan sedikit menyelidiki alasan mengapa permainan sepak bola digantikan oleh permainan "temukan aku"—tentu saja, itu mustahil bukan dan sangat tidak cocok buat melawan balik jika kalah dalam permainan, ia mengubah permainan itu dengan permainan lain. Sepatunya ia merubah strategi permainan sepak bola bukan menggantikan permainan lainnya.

  Yang pasti jika ini ia pilih artinya ia cukup tangguh dalam permainan ini. Kami murid 2-E harus berhati-hati melawannya. Tidak lama kemudian, murid 2-E sudah berkumpul di depan kelas 3-B. Mas Bima tersenyum penuh maksud dan tanpa ba-bi-bu lagi ia membuka pintu kelas tersebut dan ketika pintu itu terbuka. Kami semua tersedot ke dalam portal misterius tersebut. Suara teriakan dari kami semua terdengar jelas.

-Penggila Cinta-

   Mataku terbuka perlahan dan mendelik ketika ada gambar monster menyeramkan tepat di atasku. Aku menjerit ketakutan dan langsung mengepalkan tangan, meninju monster tersebut. Lagi-lagi mukaku terkejut bahwasanya pukulanku sama sekali tidak terasa dan malah tanganku ini tembus dalam tubuh monster tersebut. Apakah ini halusinasi?

Penggila Cinta {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang