bab 16: kebahagiaan

35 5 2
                                    


Seekor ikan yang masih muda berputar-putar, berenang berhari-hari. Ia terobsesi mencari lautan. Ia ingin sampai dan merasakan enaknya lautan. Katanya lautan itu enak. Katanya lautan itu tempat menyenangkan untuk di tinggali. Makanya, ia tidak segan berjuang habis-habisan.

Dan suatu saat, ditemukannya seekor ikan yang lebih besar daripadanya.

Maka bertanyalah ia pada Ikan itu.

"Tahukan kamu jalan kelautan?"
Ikan besar itu tertawa.
"Bukankah sekarang kamu sedang berenang di lautan?" -kutipan novel 'dan hujan pun berhenti..'

Entah apa yang di sembunyikan oleh nyonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Entah apa yang di sembunyikan oleh nyonya. Tapi firasatku mengatakan bahwa rahasia atas masa depanku berada di masa lalu.

Kerena itu aku berada disini. Bar, dimana orang yang mengetahui semua rahasia di masa lalu berada. "Kalau tidak salah markas liga penjahat adalah bar, deh." Aku tersenyum kecut.

Kubuka pintu bar yang sepi ini. "Halo, saya mencari tuan Kobayashi." Ucapku ramah. Laki-laki itu sedikit terkejut, namun tidak bertanya apa-apa, menunjuk suatu lukisan.

Aku langsung tanggap. Menggeser lukisan itu, lalu masuk ke ruang di balik lukisan. "Terimakasih," ucapku.

Aku menaiki tangga yang berasa di ruangan tersebut. Sesampainya di atas aku menemukan seseorang sedang tidur di sofa.

Ruangan yang sederhana, hanya ada kasur kecil. Sofa, kursi, dan meja.

"Tuan Kobayashi, sudah lama tidak bertemu." Aku tahu dia tidak benar-benar tidur, kebiasaannya jika ada tamu yang tidak diinginkan datang dia akan pura-pura tidur.

Padahal pura-pura tidur tidak ada gunanya. Aku kembali tersenyum kecut melihat tingkah laki-laki umur separuh setengah abad alias 25 tahun.

"Oh... Anda cari masalah ya, Kobayashi." Aku menatap tajam Kobayashi.

"Ada apa sih, Nona Kaguya."

"Oh, padahal anda memanggilku nona dengan hormat, tapi mengapa sikap anda sangat kurang ajar pada saya." Aku duduk di kursi yang menghadap Kobayashi.

"Silahkan pergi nona, saya akan mati jika ketahuan bersembunyi di sini." Usir Kobayashi dengan sopan.

"He~ mana bisa, aku susah payah mencari anda, tahu."

"Seperti biasa, anda selalu tidur, jika ada tamu yang tidak dapat di inginkan, ya." Aku tersenyum.

"Saya hanya sesekali bertemu dengan nona, bagaimana anda tahu?" Tanyanya.

"Kita hanya bertemu tiga kali, dan selama tiga kali itu, saya selalu menjadi tamu tidak di inginkan." Aku tersenyum lagi. Kobayashi menjadi terbebani.

"Seperti yang saya duga, anda memang jenius. Seperti saya," ucap Kobayashi dengan sombongnya.

ALICE IN BOKU NO HERO / {BNHAxOC}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang