Bab 33: Eri

24 3 3
                                    

"Kita lahir dengan membelah ibu kita."

Waktunya hari penyelamatan eri. Kami berkumpul di depan kantor kepolisian. Semuanya tampak berjalan sesuai alur.  Semua telah siap mengepung kediaman itu.

BOOM!!!

Seseorang bertubuh besar menghancurkan pintu gerbang. Ryukyu-san menggunakan quirknya dan berubah menjadi naga.

"Biarkan agensi Ryukyu yang mengurusnya," ucap Ryukyu-san dengan heroiknya.

Kami berlari masuk, sebagian kepolisian dan pro-hero tertinggal di sana kerena harus melawan penjahat lainnya.

Kami mendobrak pintu masuk, lalu berlari memasuki rumah. "Maaf tidak melepaskan sepatu!" pinta maaf Fatgum.

Pak Fatgum? Kita sedang menggerebek. Ingat.

Nighteye menuntun kami ke suatu tempat. Kemudia memencet tombol menjadi sebuah pula. Sebuah tangga rahasia ditemukan, jadi ingin punya rumah seperti itu.

Setelah menuruni tangga kami sampai di sebuah lorong.

Kami menulusuri lorong, sebuah dinding menghadang kami.
"Tunggu Nighteye bukankah ini jalannya?" tanya seseorang, aku lupa namanya.

"Oi, jelaskan ini Nightye!?" teriak Rock Lock.

Mirio senpai maju. "Biar saya yang mengeceknya." Mirio memasukan tubuhnya ke dinding. Setalah itu kepalanya kembali muncul di dinding. Kalau malam-malam aku melihat ini sih, aku ngeri ya.

"Tenang saja, ini hanya ditutupi dinding," jelas Mirio-senpai.

Rock Lock mendecih kesal. "Cih, apakah ini kemampuan Chisaki?"

"Trik murahan," Ejek Fatgum.

Alah, trik murahan tapi kalian tertipu juga, kan?

Tanpa aba-aba—padahal Fatgum dan Rock Lock sudah menyiapkan ancang-ancang, namun Midoriya dan Kirishima terlebih dahulu mengancurkan dinding.

Fatgum antara kagum dan kecewa panggungnya diambil, dia berucap, "anak muda jaman sekarang cepat juga, ya."

"Eh! lorongnya!?" aku berseru kaget ketika lantai yang aku pijaki bergoyang. Tentu saja kerena itu aku kehilangan keseimbangan.

Paman Aizawa menyangga tubuhku agar aku tidak tumbang. "Woah, terima kasih, paman Aizawa-sensei," ucapku.

"Ini bukan quirk Chisaki, ini adalah quirk dari bawahan Chisaki," jelas anggota kepolisian.

Mirio berlari sendiri untuk menyelamatkan eri. Sedangkan kami terombang-ambing tidak jelas oleh lorong yang bergerak layaknya cacing kepanasan.

KREKK!!

Sebuah lobang besar muncul dibawah kami. Memisahkan kami dari anggota kepolisian lainnya.

Aku tentunya kaget dan tidak sigap membuat posisi aman, untungnya paman Aizawa menggendongku sehingga tidak ada bagian tubuhku yang cedera saat mendarat.

ALICE IN BOKU NO HERO / {BNHAxOC}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang