Bab 22: Musim panas!

19 3 0
                                    

"Kehidupan sudah kehilangan peminat, kasihan sekali."

"Semester pertama SMA Yuuei telah usai dan saatnya liburan musim panas, akan tetapi kalian tidak mempunyai waktu untuk beristirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semester pertama SMA Yuuei telah usai dan saatnya liburan musim panas, akan tetapi kalian tidak mempunyai waktu untuk beristirahat. Di pelatihan kali ini kalian akan dilatih ke puncak yang lebih tinggi yaitu plus ultra," jelas Aizawa sensei sebelum kami berangkat dengan Bus.

Intinya kami sedang berada di bus. Aku masih sedikit gugup untuk perjalanan kali ini, dengan penyerangan villain dan kemungkinan alurnya akan berbeda.

Aku sudah menuliskan segala kemungkinan di buku harianku, sangat banyak kemungkinan dan masih banyak lagi kemungkinan. Jadi intinya aku harus bersiap akan segala kemungkinan.

"Katanya ada pemandian air panas, pasti seru," kataku pada Jirou.

"Oh, iya, kah? Aku jadi tidak sabar," katanya dengan antusias. "Tapi aku sedikit penasaran dengan pelatihan nanti, kira-kira sesusah apa ya?"

"Hmm," gumamku, ikut berpikir. "Kerena ini SMA Yuuei, sepertinya latihannya akan cukup sulit." Aku terkekeh kecil, lalu memeluk Jirou erat-erat. "Tapi kita pasti bisa, kok."

"Yah..." Jirou menghela napas. "Meskipun begitu aku masih khawatir sih."

Aku menyandarkan kepalaku di leher Jirou, Jirou menyenderkan kepalanya di kepalaku. Aku mengangkat tangannya ke wajahku. Lalu aku gigit pelan tangan Jirou. Jirou adalah yang terbaik, kerena dia mau digigit olehku. Tsuyu dan Momo juga mau digigit olehku, jadi aku sayang mereka.

Hmmm, sepertinya aku jarang memanggil Jirou dengan nama depannya, ya? Nyaman saja sih manggilnya Jirou, tapi mungkin aku akan mulai memanggilnya Kyouka.

Bus berhenti, kami pun mulai turun satu-persatu.

"Loh... di mana bus kelas B? " aku keluar dari bus mendengar suara ricuh teman-teman, menguap sembari bersiap untuk ujian dari para kucing.

Dari mobil hitam keluar dua hero. Berpose layaknya neko.

"Seluruh wilayah ini adalah wilayah kekuasaan kami, kalian akan berkemah di kaki gunung itu"

"Lalu kenapa kami berhenti disini?" Uraraka mulai curiga

"Mari kembali ke bus," ajak sero

"Asal kalian cepat mungkin sampainya sekitar tengah hari," ucap mandalay.

Tiba tiba tanah bergetar lalu kami terjatuh kebawah. Aku mencoba berdiri, lalu membantu Momo yang sedikit kesusahan.
"Tidak apa?" tanyaku.

"Aku tidak apa, kok, Kaguya," kata Yaomomo dengan senyumannya.

"Argh, Yuuei memang selalu niat untuk hal semacam ini," keluh Jirou.

"Semuanya, bersiap. Akan ada yang datang!" teriakku

"Apa yang akan datang?" tanya uraraka

Aku menyiapkan kuda-kuda "mereka telah tiba."

Midoriya yang peka langsung menyelamatkan mineta dari moster, teman-teman berjuang dengan moster-moster lain. Aku masih sibuk menyiapkan amunisi airku.

ALICE IN BOKU NO HERO / {BNHAxOC}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang