Walau begitu... Aku masih hidup. Tapi hampir tidak.Persent mic : selanjutnya, ini akan menjadi pertarungan sengit dari fujimiya bersaudara
Sang kakak perempuan, kita sambut kaguya fujimiya, lalu sang adik perempuan, sakuya fujimiya!!"Ayo semangat sakuya!!" teriakku sambil menuju arena.
"Cukup aneh saat di beri semangat lawan sendiri," gumam Sakuya melihat tingkah laku kakaknya ketika gilanya kambuh.
* * *
"kira-kira siapa yang akan menang?" Kirishima menyikut Kaminari.
"Peduli apa aku? Aku capek diledakin sama Kaguya, tampaknya di kelas kita ada dua dinamit," ucap Kaminari yang memiliki dendam.
"WOII!! SIAPA YANG KAU PANGGIL DINAMIT!!!!" protes Bakugo.
"Kurasa kaguya akan menang, ia pernah mengatakan kalau secara fisik sakuya lebih kuat darinya, namun quirk-nya lebih kuat dari Sakuya. Kurasa Kaguya akan lebih banyak peluang." ucap jirou yang ikutan.
"Iya, lagi pula refleks ia saat melawan mutan sangat hebat." ucap momo yang ikutan bergabung.
"tapi kita belum pernah melihat kekuatan penuh Sakuya, kan?" ucap uraraka.
"Iya benar, tapi saat melihat sakuya dan kaguya di babak pertama, gerakan Sakuya terlihat mengerahkan semua yang dia punya. Tapi kita tidak akan pernah tahu apa yang akan digunakan Sakuya. Mereka sama-sama memiliki refleks yang bagus dan sulit ditebak, terlihat seperti telah biasa bertarung," jelas Todoroki. Semuanya kaget melihat Todoroki di sana, yang entah kenapa ingin melihat Kaguya bertarung.
"Eh... Todoroki... Mengapa kau ada disini, kero?" tanya Tsuyu.
"Tentu saja mengamati lawan," ucap Todo dengan datar.
"Ucapan todoroki memang benar, kaguya pernah mengatakan ia telah terbiasa bertarung dan terluka," ucap Jirou yang merupakan teman baikku
"Mungkin kerena dia dulu pembunuh bayaran? Gerakan Sakuya terlihat teratur dan berstruktur, sedangkan Kaguya cenderung abstrak dan spontan," ucap Momo.
SKSKSK, tentu saja. Aku seorang INTP, sedangkan Sakuya ENFJ.
Kembali kepada heroine kita!
* * *
"Mulai!!"
Aku langsung menyiapkan posisi siap bertarung, mengeluarkan tangan bayang-bayangan dari bayanganku, Sakuya tak mau kalah keren ia mengubah angin menjadi sarung tinju lalu menyerangku.
Ia menyerangku, bertubi tubi, hingga empat menit berlalu, aku hanya terus bertahan. Ketika aku terlihat kelelahan, ia dengan cepat mendekat lalu mengunci pergerakanku di tanah.
"Kakak memang memiliki quirk yang kuat, tapi tubuh kakak lemah," ucapnya sambil menguatkan pegangan yang membuatku meringis kesakitan.
"Iya itu benar, tapi aku tau bagaimana cara agar tubuhku lebih kuat, adik kecil manisku~" ujarku lembut yang membuatnya sontak kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALICE IN BOKU NO HERO / {BNHAxOC}
Fantasía(Jangan baca dulu, karena aku dalam proses penelitian dan analisis terhadap karakter di boku no hero.) "Apa yang sebenarnya yang ingin disampaikan jiwa kedua itu?" Gadis itu mati. Gadis kecil yang bernama Ami itu mati. Ia ad...