CHAPTER 08

1K 120 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Selama tiga hari penuh Taehyung mengawasi pergerakan Jimin di jeju, rupanya pria itu memang benar-benar hidup kaya di sini dengan berbagai hasil panen dan ternak yang berkualitas baik. Namun sayang sekali, Jimin mengalami gagal panen dan hasil ternak tidak maksimal selama dua bulan terakhir. Taehyung tahu betul, Jimin memecat semua pekerja sampai lahan-lahan luas itu terbengakali dan nampak suram, ia menebak Jimin pasti mengalami kerugian besar.

Jungkook telah mengumpulkan sejumlah informasi, dan kabarnya Jimin akan mengrekrut pekerja-pekerja baru untuk peternakan dan lahan perkebunannya. Ini adalah hal bagus, karena Taehyung merasa menemukan celah untuk memasuki kawasan pria itu tanpa dicurigai.

"Masukan sejumlah mata-mata dalam pengrekrutan pekerja itu." Taehyung memunggungi Jungkook, ia mamakai bathrobe sambil melipat tangan menghadap jendela kaca besar.

"Berapa banyak?"

"Sekitar lima atau sepuluh, tetapi sepuluh lebih bagus. Lima di peternakan dan lima di lahan perkebunan." Taehyung memberi final.

Jungkook mengangguk patuh, dengan memasukkan mata-mata pada wilayah Jimin, ini sangat memudahkan rencana Taehyung, bisa dibilang ini adalah langkah kedua setelah Taehyung menculik Sujin dan memanipulasinya.

"Sebagai tambahan, kau harus tau kalau Jimin menjadikan sopirnya yang bernama Kang Dion sebagai tangan kanan. Pria itu cukup sulit dihadapi, dari yang kucaritahu dia cukup teliti dan ketat. Catatan mengatakan, dia adalah mantan anggota kepolisian yang diberhentikan secara tidak hormat. Kita harus waspada."

Mendengar penjelasan dari Jungkook itu membuat Taehyung tersenyum tipis, ia melangkah ke dekat laci dan mengambil sebuah senjata api. "Dia cuma mantan polisi tidak bersenjata, tapi aku? Memiliki senjata meski seragamku jubah operasi." Taehyung berakhir tersenyum pongah yang mana itu langsung dibalas dengan senyum tipis dari Jungkook.

"Dion dan Jimin mereka dekat seperti saudara, Dion juga tertarik pada Sujin, tetapi Jimin jadi penghalangnya. Itu kesaksian dari para pekerja yang dipecat Jimin belum lama ini," Jungkook memberi tambahan.

Taehyung meletakkan kembali senjata apinya ke dalam laci, mengenai itu Taehyung benar-benar tidak peduli soal tangan kanan Jimin. Ia hanya memfokuskan rencananya.

NEMESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang