Yang paling Sujin takutkan adalah kegelapan, petir dan ketinggian. Sujin tumbuh dengan jiwa keibuan yang lemah lembut, saat gadis itu mengalami kejadian naas ini, Jimin takut sekali Sujin tidak akan mampu menahan rasa sakitnya. Gadis itu telah mengalami semuanya di malam kecelakaan mereka, meski benturan tidak terlalu kuat, tetapi mobil mereka terperosok ke jurang dan terguling-guling cukup dalam. Keadaan begitu rumit saat itu, Jimin terpental keluar lantas Dion tidak sadarkan diri di dalam mobil masih utuh dengan sabuk pengamannya yang terkait. Jimin ingat betul, ia dan Sujin tidak mengenakan sabuk pengaman, ada kemungkinan besar Sujin juga terpental keluar. Tetapi itulah masalahnya, Jimin tidak tahu Sujin berada di titik mana, gadis itu tidak dijumpainya di mana pun.
Ia bersama Dion, memang tidak mengalami luka serius, tetapi hal seriusnya adalah Sujin yang hilang.
Jimin menjalani perawatan ringan, ia hanya shock lantas menerima satu suntikan kantong infus selama satu malam. Sementara Dion, sahabatnya itu cuman mendapat 3 jahitan di pelipis. Tepat keesokan paginya, pencarian Sujin mulai dilakukan secara serius.
Sejumlah tim pencarian mengerahkan seluruh tenaga untuk mencari korban kecelakaan yang hilang, meski dua orang selamat dari kecelakaan itu, kemungkinan terburuk korban ketiga dalam keadaan parah. Kecelakaan ini terjadi setelah sebuah truk pengangkut kayu kehilangan kendali saat berkendara di jalanan berhujan, saat memacu gas ban mobil truk
itu tergelincir dan secara tidak senagaja menghantam kendaraan milik pengusaha Yoon yang sedang melintas.Pencarian berlangsung selama satu hari, namun sayang pencarian ini tidak membuahkan hasil, mereka semua belum menemukan tanda-tanda keberadaan Sujin. Gerimis cukup menyulitkan proses pencarian, tetapi Jimin tidak akan menyerah. Ia menyewa tim pencarian dengan dana pribadi, dan pencarian itu berlangsung secara besar-besaran hingga di hari ketiga ini. Yoon Jimin tidak memutuskan untuk pulang setelah menjalani perawatan, ia adalah seorang kakak yang berperan sebagai orang tua satu-satunya, Jimin jelas tidak akan bisa pulang dengan perasaan tenang. Pria itu terus-terusan mandatangi lokasi kecelakaan, ikut berpartisipasi dalam pencarian meski tubuhnya dalam kondisi kurang baik.
"Tuan, Yoon. Aku bersalah sepenuhnya atas kecelakaan ini." Di hari ketiga ini, sopir truk telah dipulangkan dari rumah sakit, kecelakaan ini murni atas ketidak sengajaan karena cuaca ekstrem malam itu. Tetapi sang pengemudi truk tidak henti-hentinya meminta maaf, memohon untuk tidak memperpanjang urusan ini ke ranah hukum.
"Lantas jika kau merasa bersalah, apa adikku akan kembali?" Jimin berkata dengan dingin, darahnya mendidih ketika suara pria tua itu
kembali memasuki perungunya."Maafkan aku tuan Yoon! Jangan bawa aku ke ranah hukum! A-aku punya seorang anak, i-istriku—"
"KAU PATUT DIHUKUM ATAS KELALAIANMU DALAM BERKENDARA!" Jimin berbalik ia langsung saja mendapati pria itu sedang berlutut memohon pengampunan darinya, tetapi Jimin tidak memiliki belas kasih sebesar hati nurani milik Sujin. Dengan bersungut-sungut marah, Jimin manarik kerah leher si pria tua.
"Kau telah melukai separuh jiwaku! Berlianku! Separuh nyawaku yang berharga! Coba kau bayangkan, saat ini Sujinku entah terbaring di mana dan keadaanya seperti apa?! Mana bisa aku memaklumimu keparat!" Jimin mengepalkan tinjunya sampai gemetar, ketika ia hendak melayangkan tinjuan, beberapa petugas pencarian memergoki mereka sehingga keributan terlerai.
"TUAN YOON!"
"TUAN YOON!"
"TUAN YOON!"
Jimin ditarik menjauh dari si pria tua, dengan segenap tenaga Jimin mencoba menghempas tangan-tangan yang menariknya. Memar di dadanya kembali ngilu sebab Jimin banyak bergerak dengan kasar, napasnya memburu bagai seekor singa yang dilalap amarah dan siap mengamuk. Pria tua itu meringkuk ketakutan sambil melindungi wajahnya dengan lengan, sementara Jimin makin kesetanan berontak dari jergalan. Sulit mengendalikan Jimin yang sedang marah, apalagi jika ini berhubungan dengan Sujin. Saat para petugas pencarian kewalahan melerai pertengkaran, saat itulah Dion datang. Melihat Jimin yang tidak dalam perasaan baik, Dion langsung turun dari mobil menghampiri Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEMESIS
FanfictionHwang Taehyung adalah pimpinan dari organisasi rahasia, ia dijuluki Dewa Hitam karena mendominasi pasar gelap Gwangjeo. Sepuluh tahun yang lalu, Yoon Jimin adalah seorang pengabdi setianya, namun pria itu berkhianat dengan membawa kabur uang senilai...