Bagai di ujung tanduk, seolah rasanya sedang diancam, itulah posisinya sekarang. Taehyung salah mengira telah begitu mempercayai Saehan, dipikirnya wanita itu adalah pengikutnya yang setia, ternyata salah besar. Ia tidak waspada, sehingga para musuhnya berhasil menemukan celah untuk menyerang.
Taehyung sedang menerima kekalahan telak, dimulai dari Hyewon yang menghancurkan karirnya sebagai dokter lantas kini Saehan dengan serangan pada organisasinya, ia benar-benar lengah karena tak sama sekali menduga bahwa serangan itu akan datang bertubi-tubi mengenai titik krusial.
Taehyung cemas dan merasa begitu marah sebab hal yang selama ini ia genggam terancam. Taehyung bisa dengan mudah melepaskan jabatannya sebagai direktur, tetapi ia tidak bisa membiarkan organisasinya hancur begitu saja. Ia akan jatuh miskin dan menghabiskan sisa umurnya di penjara. Itu mimpi buruk, ia tidak ingin berakhir seperti itu.
Taehyung tahu dalang dibalik ini semua adalah Jimin, pria itulah otak dari segala gerakan Saehan. Jimin cerdik sekali memilih Saehan sebagai alat untuk menghancurkan organisasinya. Saehan adalah aset penting, wanita itu tahu segala seluk-beluk organisasi, sebab sejauh ini Saehan ditugaskan untuk mengawasi pengiriman obat-obat terlarang ke pulau Jeju. Sedikit saja wanita itu menyebutkan namanya maka tamatlah riwayatnya, kepolisian akan tahu dalang dibalik pimpinan organisasi yang selama ini mendominasi pasar gelap Gwangjeo.
"Saehan masih dalam introgasi dan wanita itu belum membuka mulut sama sekali," kata Jungkook sambil memperbaiki tata letak kacamatanya.
Agaknya Taehyung masih bisa sedikit bernafas lega, mendengar Jungkook bicara demikian membuatnya seketika menyalakan sebatang rokok kemudian mengisapnya kuat-kuat. "Terus awasi perkembangan kasus ini."
Meski Jungkook belum pulih sepenuhnya. Namun, pria itu memutuskan untuk meninggalkan rumah sakit dan kembali ke sisinya sebagai informan yang cakap. Kendati hubungan mereka sempat merenggang, dan Taehyung membuat pria itu hampir cacat, tetapi Jungkook bersikap seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Berkat otak jenius pria itu, hasil penyelidikan yang sebenarnya sangat rahasia berhasil bocor kepadanya.
"Jimin ingin membuatku ketakutan, dia sengaja membuat Saehan tidak langsung membuka mulut." Asumsi Taehyung kedengaran masuk akal, Jungkook menyetujuinya.
"Ya, itulah alasan yang paling masuk akal kenapa Saehan masih bungkam walaupun diintrogasi secara kasar." Jungkook menutup laptopnya—menutup data-data yang ia intip dari kepolisian.
"Aku tidak pernah berpikir Jimin secerdik itu, Jung."
"Untuk sementara berhati-hatilah."
Taehyung diam sejenak, kemudian matanya tanpa sadar bergulir ke arah jari manisnya yang dilingkari cincin pernikahannya bersama Sujin. Taehyung tidak menyangka, padahal keadaan sudah sekacau ini tetapi ia tidak melepaskan cincin pernikahannya sama sekali. Kira-kira di tangan Jimin bagaimana keadaan Sujin sekarang? Apa wanita itu masih memakai cincin pernikahan mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
NEMESIS
FanfictionHwang Taehyung adalah pimpinan dari organisasi rahasia, ia dijuluki Dewa Hitam karena mendominasi pasar gelap Gwangjeo. Sepuluh tahun yang lalu, Yoon Jimin adalah seorang pengabdi setianya, namun pria itu berkhianat dengan membawa kabur uang senilai...