31. EPILOG

794 107 28
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taehyung baru saja menutup teleponnya, lantas meninggalkan Sujin dengan perasaan dongkol di seberang panggilan. Usai melihat jam tangan dan mendapati penerbangannya akan segera tiba, pria itu buru-buru memutus panggilan secara sepihak. Pria itu mengakhiri tanpa kalimat manis atau pun kalimat-kalimat penutup yang terkesan romantis, jadi Sujin agak kecut karena merasa ditinggalkan begitu saja.

Taehyung pergi untuk sebuah urusan, selama beberapa bulan terakhir pengadilan Jungkook berlangsung alot. Tetapi, berkat kerja sama antara Jimin dan Taehyung mereka bisa menanganinya. Hal itulah yang berangsur-angsur membuat hubungan mereka membaik dan mau saling bicara, Sujin hampir tidak pernah lagi melihat tanda-tanda kebengisan di antara keduanya.

Mengenai Jungkook, jika saja Jimin tidak mencari pengacara paling kondang seantero Korea, Sujin yakin Jungkook sudah tamat. Jessica Huang, adalah seorang pencara muda dan cantik. Otaknya cerdas, lugas dan begitu pandai menyakinkan. Kecerdasan Jessica Huang membuat mereka memiliki harapan, berkatnya pengajuan banding bisa diterima.

Entah bagaimana caranya, hukuman mati yang semula dijatuhi pada Jungkook berubah menjadi penjara seumur hidup. Tetapi, setelah melalui persidangan-persidangan yang melelahkan, Jungkook hanya divonis penjara satu tahun sebab dinyatakan tidak bersalah.

Ketika Sujin bertanya pada suaminya, bagaimana semua itu bisa terjadi. Taehyung menjelaskan, bahwa Jessica Huang telah menyusun rencana yang kotor, wanita itu menempatkan Jungkook seolah-olah menjadi pihak yang dikambing hitamkan.

Jessica Huang membuat sebuah kematian palsu yang identitaskan sebagai pimpinan yang sebenarnya. Hakim percaya, bahwa Jungkook hanya mengikuti perintah tuannya yang telah mati. Sehingga, tidak ada yang bisa dimintai pertanggung jawaban atas semua ini. Itulah mengapa Jungkook bisa dinyatakan tidak bersalah, lantas perkara ini berakhir dengan hukuman penjara satu tahun untuk Jungkook.

Bagi Sujin itu tidak mengherankan, sebab Jessica Huang tidak punya motivasi lain selain uang dan popularitas, wanita itu bisa bermain sedikit licin. Tidak peduli caranya, Jessica Huang berambisi memenangkan semua kasus yang diambilnya. Karakternya yang ambisius, membuat karirnya semakin menanjak.

Sujin ingat saat itu, Taehyung tersenyum puas sambil memuji-muji Jessica Huang. Meski agak cemburu, tetapi setidaknya Sujin senang karena Jungkook selamat.

"Taehyung sudah berangkat?"

Sujin menoleh di mana sosok Jimin sedang berdiri di dekat mesin kopi, dengan sebuah helaan napas Sujin mengambil dua piring berisi apocado toast dari pangangan, lantas mengulurkan salah satu rotinya pada sang kakak. "Dia sedang dalam penerbangan, menemui Jessica Huang."

"Aku sebenarnya heran, untuk apa Taehyung menemui Jessica Huang? Urusan kita dengan wanita itu sudah selesai."

Sujin mengedikkan bahu. "Dia butuh Jessica Huang untuk mengamankan sejumlah asetnya di Gwangjeo, ada beberapa tanah dan villa yang masih bisa diselamatkan. Katanya, itu untuk masa depan putri kami."

NEMESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang