⚔️ Episode - 1

1K 50 1
                                    


Cast :
Yeonjun -James Hammond(24tahun)
Soobin - Rafael Kaiser(23tahun)
Beomgyu - Viken Choi (22tahun)
Taehyun - Marvin Louis (20 tahun)
Hueningkai - Michael Kaiser (20 tahun)

Latar : Kanada

▀▄▀▄What If You Die? ▄▀▄▀

⚔️

James menutup pintu kamar rawat inap ibunya. Ia bersandar dibalik daun pintu itu dan mengusap wajahnya kasar. Perasaannya berkecamuk memikirkan masalah hidupnya yg tak kunjung kelar. Dengan langkah berat, James pergi keluar dari rumah sakit itu dan menaiki motornya. Tak butuh waktu lama ia telah sampai di tempat ia dan teman temannya berkumpul.

James memarkirkan motornya di depan gedung tua yg telah lama tak terpakai namun sekarang sudah menjadi rumah kedua bagi mereka. James tersenyum tipis ketika terlintas wajah teman temannya. Bukan teman, melainkan James telah menganggap mereka sebagai adek kandungnya. Dari dulu ia sangat menginginkan punya adek namun karena ibunya yg sakit sakitan hingga tak bisa hamil lagi. Dan sekarang James malah memiliki empat adek yg tingkahnya seringkali membuat ia mengucap.

James mendudukan dirinya disofa yg telah ada di gedung itu. Ia mengambil satu batang rokok dan menghidupkan api. James menghirup nikotin itu dan menghembuskan asapnya perlahan. Ia hirup lagi dan hembuskan kembali asap nya kelangit langit. "Gua membutuhkan uang banyak sekarang untuk kesembuhan ibu tapi dimana harus gua dapatkan uang sebanyak itu sekarang?" Gerutunya sendiri.

Lalu tiba-tiba ide gila muncul di kepalanya yg membuat ia tersenyum sinis. "Haruskah?" Tanya nya sendiri.

JAAAAMES.. WOOY, JAMMESS..

James yg mendegar namanya di teriaki terpaksa berdiri dari singgasananya. "Apaan? Berisik banget sih?" Saut James sembari membola mata.

Viken langsung berlari dan memeluk James. "Oh kak James..Kemana aja lu beberapa hari ini.."

James yg merasa sesak melepaskan pelukan viken dengan kasar. "Sialan.. Sesak nafas gua, bangsat.."

Viken hanya merengut kesal setelah dimarahi James. "Tapi gua serius nanya? Lu kemana?"

James hanya mengacuhkan viken, matanya teralih ke seseorang yg sedari tadi memperhatikan mereka.

"Rafael.. Marvin.. Michael.. Tumben gua ngeliat kalian bareng.."

Rafael mendengus kesal. "Si Michael merengek mau ikut tapi lihatlah sekarang ia malah tidur dan menyusahkan Marvin buat gendong dia.." Omel Rafael melihat Marvin yg menggendong Michael yg jauh lebih besar dari pada yg menggendongnya.

"Nggak papa kok kak. Gua juga nggak keberatan walau emang berat sih..." Saut Marvin sembari tersenyum. Ia menoleh sebentar ke Michael yg mendengkur halus di pundaknya.

Rafael hanya mendengus kesal. Matanya kembali menatap James yg berwajah kusut. "Lu kemana kemaren-kemaren ini kak? Dan lu ngerokok lagi, anj"

Viken yg merasa di cuekin menjauh dari mereka berdua dan mengacak acak rambut caramel Michael yg fluffy sekali.

"Nyokap gua kritis lagi, Rafael.. Gua jagain dia selama seminggu ini.."

Rafael mendudukan dirinya di samping James yg masih melanjutkan menghirup nikotin nya. "Terus gimana? Nyokap lu dah baikan sekarang?"

James menghembuskan asap nikotin nya. "Nyokap gua sekarang belum sadarkan diri ael.. Kata dokter nyokap gua harus dioperasi dan butuh biaya yg gede.. Sedangkan sekarang uang gua nggak ada dan hutang gua udah banyak.." Ucapnya terjeda. James menatap mata Rafael yg juga sedang memperhatikannya. "Menurut lu apa yg harus gua lakukan?"

WHAT IF YOU DIE?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang