▀▄▀▄What If You Die? ▄▀▄▀
⚔️
James keluar dari mobil mengejar Marvin yg juga mengejar Michael yg seperti kesetanan. Ia sangat terkejut setelah sampai di depan halaman gedung sauna tersebut. Orang orang yg berlari menjauh dari dalam dan pemandangan gedung itu yg hampir habis dilahap api. James bertambah panik setelah menyadari kalau dia tidak menemukan adek adeknya.
James berlari kemana kakinya melangkah sembari melihat satu persatu orang yg ada di sekitarnya namun tak kunjung ia temukan. Hingga mata James melihat ke dalam gedung ada dua manusia yg sedang berusaha menerobos api yg semakin membesar itu dan dengan sigap James melangkah besar lalu menarik kedua tangan manusia yg sangat ia kenali.
"APA YG KALIAN LAKUKAN DISINI?" tanya James dengan nada tinggi sembari mempelototi viken dan Marvin.
Viken tertunduk dan tak mengucapkan sepatah katapun.
"Marvin, mana ael dan syel? Kenapa hanya kalian berdua aja yg ada disini?"
Marvin menyibakkan poninya ke belakang dan mendengus kesal. "Kak.. Michael sekarang ada di dalam gedung itu mencari kak ael..
" Maksudnya apa, vin? Michael dan rafael masih di dalam gedung.. Kenapa bisa?" Tanya James syock. Matanya menelisik ke dalam, dan terlihat api yg hampir sembilan puluh persen melahap seluruh bangunan.
"Seseorang meninggalkan kak rafael di dalam sana dan Michael dengan ceroboh nya berlari ke dalam gedung yg sudah dilahap api.." Jawab Marvin sembari melirik viken yg hanya bisa menundukkan kepalanya.
Sekarang James yg menahan kesal, geram bercampur takut, takut terjadi apa apa pada kaiser brothers yg telah ia anggap sebagai adeknya. James menatap kedua adeknya yg lain lekat lekat. "Viken.. Marvin.. Gua akan ke dalam.. Kalian tunggulah di sini dan tetaplah akur... Mengerti?"
Mendengar ucapan James, viken segera meraih tangan James. "Tapi kak... Didalam sana udah hampir sepenuhnya dilahap api.. Dan bisa saja, mereka berdua sudah keluar kak.." Sanggah viken segera.
"Gua tetap harus memastikannya, viken.." Final James dengan tatapan penuh keyakinan. Sekarang mata James beralih ke Marvin yg masih terlihat kekesalannya di wajahnya. "Marvin.."
Marvin menoleh ke James dengan tatapan datar. "Apa kak?"
James berusaha untuk tersenyum menenangkan. "Tenanglah, Marvin.. Michael pasti baik baik saja jikalau dia berada di samping rafael.. Karena gua yakin rafael bakal melindungi Michael apapun yg terjadi.."
Marvin tertawa remeh. "Hah? Lu kira gua bakal percaya kak? Beberapa hari yg lalu aja Michael hampir mati ditangan kakaknya, kak.."
James tertawa kecil di saat yg genting seperti sekarang ini. "Hahaha.. Karena rafael itu tipe kakak " Hanya gua sendiri yg boleh nyakitin adek gua, yg lainnya kalau berani bakal gua bunuh" Rafael tipe kakak seperti itu.. Jadi lu tenanglah.." Jelas James sembari tersenyum. James meremas ke dua pundak viken dan Marvin. "Gua pergi dulu ya.. Tunggulah disini.."
Viken dan Marvin saling melirik lalu mengangguk. "Hati hati kak.." Jawab mereka serempak.
James tersenyum tipis lalu mengeluarkan botol air di saku jaketnya dan ia mandikan ke seluruh badannya. Setelah itu, James dengan langkah besar melompati dan melewati semua api api yg menjalar. James tanpa rasa takut menerobos dan mencari keberadaan kedua kaiser brothers. Namun setelah setengah jalan mata sipit James menemukan seseorang yg berjalan terseok seok yg sedang berbicara sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF YOU DIE?
ActionChoi yeonjun, choi soobin, choi beomgyu, kang taehyun dan hueningkai telah di tetapkan sebagai buronan negara yg telah membobol bank dan membawa sekian juta dollar serta telah mencelakai beberapa polisi. Bagaimana cara mereka untuk kabur dan menye...