⚔️Episode - 15

152 24 6
                                    

▀▄▀▄What If You Die?▄▀▄▀

⚔️

Setelah menerima laporan dari vernon, dekis berdecak kesal karena upaya untuk penangkapan buronan itu gagal ke sekian kalinya. Dekis segera berdiri dari kursi kerjanya, ia mengambil senjata laras panjangnya. Dengan langkah besar namun pasti dekis keluar dari kantornya yg membuat rekan rekan yg lainnya pada kebingungan.

"Anda mau kemana sir?" Tanya seorang bawahan dekis, Leon.

Dekis menghentikan langkahnya. Ia tersenyum simpul. "Perhatian!! Semuanya hubungi semua pemilik kapal kapal yg akan berlabuh dalam dua hari ini untuk berkerja sama dengan kita.. Dan berikan rincian data data semua buronan tersebut ke mereka.. Untuk imbalannya, mereka berhak meminta apapun ke ke kepolisian.."

"Siap, komandan.."

"Baiklah, kalian berjaga aja disini.. Saya perlu memeriksa sesuatu.."

Leon kembali berdiri dari duduknya. "Sir.. Saya akan menemani anda.."

Dekis menggeleng lemah. "Tidak perlu.." Ucapnya santai. Dekis melangkahkan kakinya keluar ruangan dan menuju lift. Matanya melirik jam tangannya. Jam tiga pagi. Ia berharap, semoga belum ada kapal yg berlayar sepagi ini dan jika ada maka semuanya akan berakhir sia sia.

Dekis segera ke lobby dan memasuki mobil sport nya. Ia membawa mobil itu dengan kecepatan tinggi di suasana yg masih lumayan sepi. Sembari menyetir, dekis melihat layar i-pad nya, ia tertawa getir membaca semua latar buronan yg ia kejar kejar selama seminggu ini.

"Menarik sekali.. Benar benar sangat menarik.. Kelima manusia yg berbeda dengan latar belakang yg beragam bersatu dalam satu circle.."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


James tiba-tiba terbangun dari tidur nyenyak nya ketika ia mendengar langkah kaki walaupun itu terdengar pelan. Mata elang james melihat ke sekitar, suasana masih hening dan sunyi tanpa ada siapapun kecuali mereka berlima. James segera berdiri menghampiri rafael yg tertidur sembari duduk. James tampak bingung melihat duo Kaiser yg saling berjauhan.

"Apa mereka bertengkar lagi? Haaah.. Sudahlah, nanti aja di pikirkan.."

James menepuk pelan lengan rafel hingga beberapa kali. "Rafael... Ael.. Bangun.." Panggil James dengan suara setengah berbisik.

Rafael melenguh dan membuka matanya perlahan. Seketika mata coklat terangnya beradu pandang dengan mata gelap James. "Udah pagi ya.."

James mengangguk. "Hmm.. Sepertinya iya.." Saut James melihat keseluruhan ruangan yg tak terlalu gelap. "Ael.. Mereka telah bergerak kembali.. Bagaimana kalau sekarang kita menyelinap ke kapal yg mau berangkat pagi ini juga?"

WHAT IF YOU DIE?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang