⚔️ Episode - 5

223 26 4
                                    

▀▄▀▄What If You Die?▄▀▄▀

⚔️

Michael membawa motornya dengan kecepatan maksimum. Ia memotong semua kendaraan yg ada di depannya hingga yang bersisa hanya mobil jeep hitam dan dua mobil polisi yg mengapit mobil jeep itu. Beberapa saat terjadi baku tembak antara penumpang mobil jeep dan petugas polisi. Menit menit berlalu sampai kedua mobil polisi itu melesat keluar jalur dan meledak terbakar.

Michael tersenyum senang, abang abangnya pasti selamat dan bisa kabur dari kejaran polisi. Michael melihat melalui kaca spionnya.

"Satu.. Dua.. Tiga.. Ada lima mobil lagi yg mengejar kakak.. Aku harus memblokade mereka semua.. Kakak.. Kakak harus pergi.. Jangan melihat kebelakang.."

Michael menambah kecepatannya lagi. Tatapan matanya tajam dan tenang. Ia bahkan mengulum senyum diwajahnya.

"Marvin.."

"Iya, syel.."

"Syel berdo'a.. Semoga kita berdua selamat.." Kekeh Michael dibalik helmnya.

Marvin juga mengulum senyum dan menepuk pelan pundak Michael yg sedari tadi ia berpegangan. "Iya, gua juga berharap gitu.. Lakukanlah, syel.. Gua percaya amaa lu.."

Setelah jarak ia dengan mobil polisi di depannya kian menepis. Michael menyalip mobil polisi itu dan ia dengan sengaja berhenti didepan mobil polisi itu. Detik-detik berjalan lambat hingga bukan hitungan detik lagi mobil itu tak sempat lagi berhenti.

"Marvin.. Maafin syel, vin.." Lirih Michael menoleh ke belakang.

Michael menutup matanya. Ia merasakan tubuhnya terseret dan berguling-guling di aspal nan panas itu. Semua sendinya tak merasakan apapun lagi. Helm di kepalanya pun terlepas karena hantaman mobil yg menabraknya begitu juga dengan Marvin. Michael berusaha membuka matanya memandangi langit biru yang cerah sampai seketika ia teringat dengan sahabatnya.

"Marvin.." Panggil Michael lirih.

Michael menoleh ke kanan dan ke kiri hingga ia melihat Marvin yg mengerang kesakitan. Michael tersenyum sendu melihat Marvin yg hanya terluka ringan.

"Syukurlah.. Lu baik baik saja, vin.." Gumam Michael.

Marvin pun tersadar bahwa bukan hanya ia merasakan sakit sekarang. Marvin mengedarkan pandangannya mencari pemilik surai caramel sahabatnya itu. Netra hitam Marvin bergetar melihat keadaan Michael yg tergeletak lemah di aspal yg telah bercampur minyak dan darah.

"Michael.. MICHAEEEL..." pekik Marvin histeris.

Marvin merangkak ke Michael yg lumayan jauh darinya. Mata Marvin dan Michael bertemu. Marvin bisa melihat dengan jelas Michael yg tersenyum kearahnya.

"Tidak apa apa.. Syel baik baik aja,hehe.." Ucap Michael dengan gerakan mulutnya.

Marvin tak mempedulikan rasa sakit di lututnya. Ia merangkak lebih cepat dan menghampiri Michael.

"Syel.. Michael.. Lu masih hidup kan?" Tanya Marvin yg telah banjir air mata.
Kemudian, Marvin meraih tubuh Michael dan merangkulnya. "Syel.. Michael... Huaaaa... Michael..." Tangisnya pecah.

WHAT IF YOU DIE?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang