"Nu…"Pintu rumah Kinan tidak tertutup. Ada beberapa tamu yang duduk mengelilingi Wisnu. Kinan melihat Rahayu juga hadir di situ.
"Mbak Kinan." Wisnu bangkit dari kursi dan menyongsong kakak perempuannya. Mereka berpelukan sejenak. Wisnu menggeleng saat pelukan terurai. "Ibu masih belum ada kabar, Mbak."
Air mata menetes dari pelupuk mata Kinan. Ia menyekanya cepat lalu mengangguk sopan pada beberapa pria dewasa yang berkumpul di ruang tamu rumahnya. Kinan mengenali Pak Hakim, sang kepala sekolah di SMP tempat Astuti mengajar. Kinan mengulurkan tangan pada pria itu dan menyalaminya.
"Sing sabar. Kita di sini, semuanya berdoa semoga Bu Astuti baik-baik saja. Sementara ini saya dan beberapa teman guru sudah mencari ke pos-pos pengungsian di Candipuro, tapi masih belum menemukan Bu Astuti. Memang belum semua pos pengungsian kami datangi, di Candipuro kan ada 21 pos pengungsian."
.
.
.Bab 54 udah available di Karyakarsa ya. Yuk, didukung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tak Terganti
RomanceDemi mewujudkan impiannya menjadi chef, Kinanti pergi ke Jakarta dan tinggal bersama tetangga sebelah rumah yang ia cintai sejak remaja, Yudistira. Saat Kinan pikir ia tinggal selangkah lagi dari impiannya, ternyata semuanya perlahan-lahan runtuh d...