Lah (Zeeshel)

999 101 10
                                    

Azizi Asadel, pria 25 tahun itu sedang membereskan meja kerjanya, bersiap-siap pulang. Dia masukkan kunci motornya, mulai jalan ke arah rumah.

Setelah sampai, Azizi membuka pagar, mengetok pintu. Dia lupa bawa kunci. Mamahnya pun akhirnya membuka pintu, terlihat kaget.

"Loh Zee? Kok ke sini?" tanya Mamah Melody penuh selidik.

"Ya ini kan rumah aku, mamah aneh," jawab Azizi, mukanya udah capek banget, maklum udah jam 11 malem.

"Yaudah masuk, Bersih-bersih terus tidur," ucap Melody.

Azizi pun masuk kamar setelah memastikan pintu rumahnya terkunci. Kemudian dia mulai mandi.

Setelah mandi, masuklah chat dari Ashel, wanitanya.

Ashel ❤

Kamu di mana?

Di rumah

Rumah mana?

Ya, rumahku lah

Kenapa sih shel?

Udah ah aku mau tidur, nite shel.

Adzana Shaliha hanya mendengus, aneh banget emang nih si Azizi. Akhirnya dia memutuskan untuk berganti baju, dan mengambil kunci motor, ngga peduli udah jam 11 malem.


Azizi Asadel pun tertidur, lelap banget. Sampai akhirnya dia terbangun karena ada yang cubit-cubit pipinya.

"Bentar mah, nanti juga aku sholat subuh," ucap Azizi dengan mata tertutup.

"Sholat Zee," ucap seseorang.

Azizi pun bangun, melotot, mencari kacamatanya. Dia melihat seonggok Adzana Shaliha sedang tidur di sampingnya, hanya pakai tanktop lagi.

"ASHEL!" teriak Azizi.

"Zee kenapa?" Mamah Melody mengetuk pintu kamar Azizi.

"Gapapa mah," sahut Azizi.

Setelah Mamah Melody pergi, Azizi mengunci pintu kamar. Setelah itu Azizi menghampiri Ashel yang sudah duduk di ranjang, mukanya serius seakan meminta penjelasan.

"Kamu ngapain di sini shel? Ayo pulang lewat pintu belakang,"

"Ngga mau, aku udah izin mamah kok."

"Izin gimana? Gila kamu," ucap Azizi.

"Kamu yang gila, dua bulan yang lalu kita udah nikah." kesal Ashel.

"Lah?"

"Lah?"

***
End.

Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang