All I Want: Drunk (Greniel)

808 84 6
                                    

Setelah drama-drama ospek selesai semua kembali berjalan normal. Oniel masih adaptasi dengan kehidupan perkuliahan.

Oniel juga sudah tidak peduli lagi dengan Gracia. Dirinya sendiri aja masih pusing mikirin tugas kuliah, masa mau nambah mikirin cewek yang udah tau ga bakal mau sama dia.

Hari kamis, hari di mana Oniel kuliah dari pagi sampai sore. Sekarang sudah jam 12 siang. Oniel sedang duduk di kantin sambil makan ketoprak.

Teman-temannya berdatangan. Ada Azizi, Flora, Lulu, dan Olla. Mereka berdua berbincang.

"Eh besok pada ikut ga?" tanya Olla.

Oniel menatap Olla heran, "Ada apaan?"

"Ish-" desis Olla.

"Lo ga tau Niel?" decak Olla.

"Itu lho. Acara karaoke fakultas," jelas Azizi.

"Di mana?" tanya Oniel. Dia masih bingung.

"Di bar sih. Lo mau ikut?" ajak Azizi.

"Ikut lah!" Olla bersemangat. Kalau berbau party makhluk yang satu itu pasti semangat.

"Males. Nanti ada Shania Gracia," tutur Oniel.

"Ga ada. Orang angkatan kita doang," ucap Flora.

Oniel hanya ngangguk, "Yaudah deh."

"Oke," kompak keempatnya sambil memakan makan siang.

****

"Bangsat! Ini mah club gede," ujar Oniel setelah mereka berempat bertemu di tempat acara.

Oniel membawa mobil sendiri. Toh dia juga ga minum.

"Gue ga minum ya," jelas Oniel lagi.

"Santai," Olla menjawab.

Mereka berempat pun masuk. Saat masuk, ternyata acara sudah dimulai. Oniel yang tidak biasa keramaian lalu pergi ke bar, memesan cola.

Setelah mendapat cola, dia diam di pojok ruangan, membakar rokoknya, sambil mengamati orang-orang.

Matanya memicing saat menemukan sosok Gracia sedang berjoget ria di lantai dansa. Oniel jadi geli sendiri. Dia kira Shania Gracia seorang cewek kalem. Ternyata sama aja.

Tanpa terasa sudah satu jam Oniel berdiri di pojok ruangan. Saat dia ingin berjalan untuk mencari teman-temannya, matanya menangkap Shania Gracia dibawa seseorang menuju toilet. Intuisinya berkata, "Lo harus ikutin Niel."

Oniel pun mengikuti Shania Gracia yang sudah setengah sadar itu. Saat berbelok menuju toilet, Shania Gracia sedang dipeluk seseorang. Belum sempat dicium, Oniel juga belum sempat menahan, Shania Gracia keburu muntah duluan. Cowok itu mendorong Gracia hingga terduduk, lalu langsung meninggalkan Shania Gracia sendirian.

Oniel bergegas merapihkan bekas-bekas muntah Gracia di bajunya. Gracia sudah tidak sadar.

Setelah cukup bersih, Oniel keluar dari toilet. Pucuk dicinta ulam pun tiba, Shani Indira lewat.

"Kak!" teriak Oniel.

"Kenapa Niel?" Shani Indira ternyata masih sadar.

"Kamu ga minum?" tanya Oniel.

Shani Indira menggelengkan kepalanya.

"Bagus deh," pikir Oniel.

"Kak Gracia ga sadar kak," jelas Oniel.

"Mana dia?" cemas Shani.

"Di toilet, ayo," ajak Oniel. Mereka berdua berjalan.

"Ge!" Shani Indira menepok pipi Gracia.

Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang