Kawin (Zeeshel)

1.2K 88 5
                                    

Azizi Asadel adalah seorang manajer di kantornya. Di usia 45 tahun, Azizi masih betah sendiri. Sebenernya bukan dia doang sih, ada Freya, sahabatnya. Namun Freya sendiri bukan karena kemauan tapi keadaan. Azizi sendiri karena dia kena karma. Tau darimana? Dia mikir gitu sendiri, terus dia berpikir untuk menghukum dirinya sendiri. Jadi deh Azizi om-om jomblo ganteng.

Hari ini berjalan dengan tenang di kantornya. Freya, atasan yang dikenal suka marah-marah itu sedang bagus moodnya. Di kantornya emang ngga ada yang tau Freya itu temennya Azizi.

Azizi memiliki 10 anak buah yang semuanya dia anggap adik-adiknya. Dari Armanda cowok yang paling pinter dan atletis itu, sampe Giselle cewek aneh yang punya dunianya sendiri.

Saat bekerja, Azizi suka memperhatikan bawahannya. Dia melihat cowok bernama Armanda itu sedang gelisah, raut mukanya ingin menyampaikan sesuatu tapi nggak bisa. Sampai akhirnya Armanda mendatangi meja Azizi kemudian bilang, "Mas, aku weekend mau lamaran."

Bagaikan tersambar petir, semua orang di ruangan itu nengok. Azizi bengong.

"Kok bisa, Man?" tanya Azizi, menatap cowok yang ngomong seperti itu.

Cowok itu Armanda, gusar, bermain-main dengan tangannya.

"Kejadian Man?" tambah Azizi lagi, kali ini agak pelan, agar yang lain nggak mendengar.

"Iya, mas," singkat Armanda.

"Gue boleh minta bantuan, kan?" harap Armanda, menatap Azizi.

"Minta bantuan apa Man?" tanya Azizi, membuka kacamatanya, mulai serius mendengarkan Armanda.

"Gue ga ngerti lamaran ngapain, gue juga sebatang kara," jelas Armanda. Di dalam suaranya ada kecemasan.

"Mau dirapatin, Man? Nanti satu tim bantuin kamu. Aku juga bakal ajak Freya deh," ucap Azizi. Dia paham posisi Armanda, seperti dia 18 tahun yang lalu.

"Freya GM mas?" tanya Armanda kaget.

"Bukannya mas nggak akur sama dia?" tambah Armanda.

"Aku itu temen SMA-nya, tapi kita emang sepakat ngga akur di kantor, biar ngga timbul gosip. You'll not understand, cuman orang lama yang tau." Azizi menatap Armanda, memberi penjelasan dengan matanya.

"Oke mas." singkat Armanda sambil berjalan balik ke meja kerjanya.

***

Sorenya tim Azizi ditarik ke ruang rapat. Saatnya merencanakan lamaran Armanda.

"Jadi lamaran bawa apa aja sih?" tanya Azizi.

"Coba Flora jawab, kamu kan udah nikah," Azizi mengambil spidol untuk menulis apa yang dibutuhkan saat lamaran.

"Seserahan pak, dari atas sampai bawah, buat ceweknya." Azizi mulai menulis listnya.

"Terus, bukannya itu harus dihias gitu ya Flo?" tanya Azizi.

"Iya pak, aku punya kenalan kok." jawab Flora.

"Yaudah, pake channel Flora aja, Man." ucap Azizi.

"Kalo kue dan makanan urusan Freya," kata Azizi tersenyum

"Apaan lo?" ucap Freya, merengut.

"Tolong ya Fre," jawab Azizi lembut, tidak ada kemarahan di kata-katanya. Semua yang ada di ruangan itu kaget. Tumben sekali dua atasannya ini akur.

"Jadi minggu ngumpul di kantor ya, jam 6 pagi harus udah di sini semua," jelas Azizi singkat menutup rapat sore ini.

***

Hari ini adalah hari di mana Armanda akan melakukan lamaran. Azizi sih udah ganteng banget, rambut sebahunya dipotong mullet, "Anjay kaya anak muda," pikirnya.

Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang