Saat sedang asik bergelut di kasur. Gracia dan Oniel mendengar ketukan, lebih tepatnya gedoran yang tidak selow di pintu kamar mereka.
"Niel, lepas ah," ucap Gracia melepas pangutan bibir mereka.
Oniel yang masih candu lalu bilang, "Cuekin aja."
"Nggak." Saat Oniel ingin mencium lagi, Gracia malah mendorong tubuh Oniel.
"Kentang Geee..." rengekan Oniel hanya dibalas decakan.
"MAMAH! PAPAH! BUKA PINTUNYA. CIPUT MAU PERGI. LAPER!" Ternyata Ciput yang gedor.
Saat Shania Gracia membuka pintu, Cynthia langsung memandangi kasur yang berantakan. Dia jadi curiga. Apakah habis ada pertempuran? Yang lebih membuat dia penasaran adalah bekas-bekas merah di leher dan dada penuh tattoo Gracia.
Ciput menaikkan alisnya. Lalu tersenyum malu. Pasti bapaknya kentang. "Sekalian kerjain aja ah," batin Ciput.
"Banyak nyamuk ya mah?" tanya Ciput dengan suara kencang. Agar Oniel bisa dengar.
"Hah?" Gracia tidak mengerti maksud Ciput.
"Itu sampe ada bekas-bekas merah di leher." Mata Gracia langsung membelalak. Dia tutupi bekas cupangan Oniel.
Gracia menetralkan ekspresinya. "Mau makan apa?" tanya Gracia mengalihkan pembicaraan.
"Gorengin nugget aja mah. Bikin banyak ya. Soalnya yang jemput aku belum sarapan," ucap Ciput sambil berlalu dari kamar Oniel.
Saat pintu ditutup. Gracia berjalan ke arah Oniel lalu geplak kepalanya. "Ga rapih banget sih mainnya. Kayak anak SMA aja."
"Maaf Ge... Hehe," tawa Oniel sambil membalikkan badannya.
"Yaudah aku mandi dulu. Habis itu kamu ya. Prediksi aku bakalan ada cowok yang jemput Ciput." Oniel menegakkan badannya saat mendengar itu. Ini adalah saat-saat yang dia takutkan.
***
Tepat saat selesai masak. Shania Gracia mendengar ketukan pintu.
"Sebentar!" teriak Gracia dari dalam.
Gracia kemudian mengangkat sarapan mereka hari ini, menatanya di meja makan. Setelah selesai, dia pergi ke arah ruang tamu untuk membuka pintu.
Ternyata cowok. Pasti pacarnya Cynthia. Manis kok, positive vibes gitu.
"Cari siapa ya?" tanya Gracia.
Pemuda itu malah takut. Gracia hanya terkekeh dalam hati. Siapa yang ga takut sih lihat cewek penuh tattoo yang gatau dari mana tiba-tiba ada di rumah calon mertuanya?
"Maaf kak. Saya mau jemput Cynthia," cicit pemuda itu.
"Kak?" Gracia bertanya seakan memvalidasi omongan cowok itu.
"Hah?" Lemot ternyata. Gracia makin terkekeh.
"Masuk dulu. Btw namanya siapa?" Gracia membuka lebar pintu, mempersilahkan cowok itu duduk di sofa ruang tamu.
"Saya Greesel kak." singkat cowok itu, lalu mendudukan dirinya di sofa ruang tamu.
Gracia lalu meneriakkan Cynthia dari bawah tangga. "CIPUT! ADA GREESEL NIH!"
Cynthia turun dengan buru-buru. "Mana mah?" tanya dia.
"Itu di ruang tamu," jawab Gracia sambil menunjuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pendek
FanficKadang-kadang Zeeshel. Kadang-kadang juga kapal ghaib. Selamat datang!