Betapa Ku Cinta Padamu: Jendela Kelas 1 (Shaniel)

1K 65 5
                                    

Prequel.

Oniel si anak kelas itu duduk di bagian belakang kelasnya. Cowok itu bosan mendengarkan ocehan Febriolla, teman sebangkunya. Febriolla sedang berisik dengan orang yang duduk di meja sampingnya, Azizi.

Oniel hanya bersandar, menatap langit biru di jendela yang ga ada kacanya itu. Jendelanya sukses dihancurkan Olla karena main bola di kelas. Sampai sekarang jendela tersebut belum diganti.

Setelah ditinggal Ariella, cinta pertamanya, Oniel jadi tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan hidup. Hidupnya hanya sekolah, pulang, kemudian tidur.

Sampai matanya menemukan gadis tinggi semampai sedang berjalan, melewati kelasnya. Matanya membelalak, cantik sekali. Tanpa wanita itu tau, hati Oniel sedang merasa diketuk setelah ditinggal penghuninya.

Istirahat pun tiba, Oniel langsung mengambil gita dari tasnya karena minggu ini hanya remedial. Oniel mulai bernyanyi lagu Iwan Fals yang berjudul Jendela Kelas 1 sambil membayangkan dara tadi.

Duduk dipojok bangku deretan belakang
Didalam kelas penuh dengan obrolan
Selalu mengacau laju hayalan
Dari jendela kelas yang tak ada kacanya
Dari sana pula aku mulai mengenal
Seraut wajah berisi lamunan

Bibir merekah dan merah selalu basah
Langkahmu tenang kala engkau berjalan
Tinggi semampai gadis idaman
Kau datang membawa sebuah cerita
Darimu itu pasti lagu ini tercipta
Darimu itu pasti lagu ini tercipta

Lagu ini sangat mendeskripsikan si gadis idaman tadi. Bibir merah merekah, langkah tenang saat berjalan. Febriolla yang sedang memakan bekal hanya memberikan tatapan memicing.

"Habis lihat siapa Niel?" tanya Olla penasaran.

"Yang tadi lewat?" tebak Olla lagi.

"Hm," gumam Oniel lalu kembali memetik gitarnya.

"Namanya Kak Shani, kelas 11. Dia sempurna Niel. Lo mah apa." Oniel hanya memutar bola matanya malas.

Oniel lalu menaruh gitarnya di atas meja, lalu berkata, "Dah ah laper." Oniel lalu berjalan keluar kelas untuk menuju kantin.

Di tengah perjalanan Oniel kaget, badannya menegang. Gadis yang di depannya ikut kaget dengan reaksi Oniel. Oniel langsung membalikkan badannya untuk kembali ke kelas sambil berlari.

Gadis yang kaget itu makin heran. Si dia bertanya kepada temannya, "Ada yang salah kah?"

"Nggak ada kok Shan," jawab temannya sambil lanjut berjalan.

Si gadis idaman hanya mengangkat bahunya. Lalu berjalan mengikuti temannya.

Bagi Oniel, pertemuan ini adalah awal dari segalanya.

***
Si tiba-tiba Iwan Fals

Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang