All I Want (Greniel)

968 72 8
                                    

Every Panturas, .feast, or Grrrl Gang boy needs their HiVi or Maliq and D'essential girl. Seperti Oniel, maba gelo itu menyukai Gracia, si kating seksi keamanan yang galak itu.

Hari ini ospek hari terakhir. Ga sibuk sih. Cuma dengerin materi dari kaprodi. Namun Oniel resah gundah gulana. Kenapa? Dia belum lihat Gracia sekarang. Oniel kangen banget. Olla yang sadar temannya gelisah membantu mencari keberadaan Gracia

"Kak Gracia tuh," tunjuk Olla temannya.

Gracia sedang berjalan menuju ke arah kelompok Oniel dan Olla berada. Saat berjalan, bagi Oniel dunia menjadi slow motion. Kedatangan Gracia bikin Oniel bengong.

Oniel langsung terpana. Jir luvchu parah. Rambutnya Gracia sekarang berponi. Apa lagi rambut panjangnya diikat ponytail.

"Emang boleh seimut itu?" pikir Oniel, tanpa sadar dia nyengir.

Gracia yang lagi badmood itu keliatan marah saat dia lihat Oniel bukannya dengerin materi yang sedang dipaparkan malah nyengir ngeliatin dia.

"Dengerin," omel Gracia pelan. Oniel yang terkejut lalu menegakkan duduknya sambil pura-pura mendengarkan materi. Padahal di otaknya masih Gracia, Gracia, dan Gracia.

Setelah kaprodi selesai memaparkan materi, Shani Indira si ketua bem naik ke atas panggung. Dia memberikan pengumuman bahwa besok maba disuruh untuk menampilkan bakat. Ngeband? Boleh, semuanya boleh dah. Maba yang ingin menampilkan bakatnya dipersilahkan mendaftar ke panitia.

Akhirnya Oniel, Lulu, dan Flora mendaftar untuk unjuk bakat ngeband. Oniel mau bawain lagunya Dream Grrrl-nya Grrrl Gang karena itu lagu Gracia banget.

Sementara itu Olla nyengar-nyengir karena dia sudah mempersiapkan gimmick terbaik abad ini.

Mereka bertiga berlatih sepulang kegiatan. Oniel sebagai bassist. Anjay. Vincent Rompies. Pokoknya pas latihan berantakan banget. Oniel jadi ragu buat tampil. Tapi karena disemangatin Flora Oniel jadi semangat lagi.

Flora serius berlatih, karena dia ribet harus nyanyi sambil main gitar. Lulu dan Oniel juga lagi ngulik lagu ini.

Setelah dirasa cukup, mereka pulang ke rumah masing-masing.

***


Paginya Oniel mual-mual, biasa bocahnya emang kalo panik asam lambungnya naik. Tapi dia tetep semangat kok. Buktinya sekarang dia udah di motor sambil bawa bass berserta efeknya ke kampus.

Di motor dia mikir apakah Gracia akan terpana saat dia main bass? Secara tadi malem sehabis pulang dia nonton video Vincent Rompies main bass.

Setelah sampai acara belum dimulai. Suasana masih sepi, Oniel kayaknya kepagian. Baru ada beberapa panitia yang terlihat.

Sambil berjalan matanya mencari-cari orang yang dia kenal. Gayung bersambut, ada Gracia duduk sendirian. Oniel lihat dari jauh kok mukanya kuyu, ga seperti biasanya.

Tanpa sadar kaki Oniel melangkah ke arah Gracia. "Sendirian aja kak?" tanya Oniel basa-basi.

Gracia mendongak, menatap wajah gembul Oniel. "Kamu ga bisa lihat saya sendiri?"

"Jir lah. Fak kata gue teh." Oniel berbicara dalam hati.

"Hehe." Hanya tawa singkat yang bisa Oniel keluarkan.

Oniel pun duduk sambil memainkan hpnya. Dia sedang nonton Dede Inoen nangkep rusbe.

"Kak?" panggil Oniel.

Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang