12

20.2K 869 14
                                    

tandai typo
___________________________


Semalam, Aska dan Lala tidur di kamar Nahwa. Dan pagi ini, Nahwa sedang menyiapkan sarapan pagi untuk orang tua dan keluarga kecilnya.

Terlihat, ibu satu anak itu memakai daster panjang di bawah lutut, tangan sepanjang siku tak lupa menggunakan jilbab instan menutupi dada.

Reta menatap Nahwa yang dengan cekatan memasukkan sayur ke dalam wajan. Seperti biasa, ia tak di bantu oleh ART, karena ART hanya bertugas membersihkan rumah saja.

"Mama mau minum?" tawar Nahwa setelah membalikkan badan menatap Reta yang sedang duduk manis di bangku meja makan.

"Nggak, Mama cuma pengen bantu kamu masak." ucap Reta, ia hanya sedikit kesal pada putrinya itu yang tidak memperbolehkannya membantu masak, dan malah membiarkannya duduk saja.

Nahwa tersenyum, "Nahwa buatin coklat panas aja ya, Ma." setelah itu membuatkan coklat hangat untuk Reta.

"Ma? Papa udah bangun?" tanya Nahwa seraya menaruh gelas berisi coklat panas di hadapan Reta.

"Udah, tadi lagi ngobrol sama tetangga di warung sebrang." sahut Reta.

Nahwa mengangguk, "Nahwa bangunin Mas Aska dulu ya, Ma. Sayurnya tinggal nunggu mendidih aja kok. Sekalian pinjem baju Papa untuk Mas Aska."

Reta mengangguk, "Bangunin gih, biar sayur Mama yang urus."

"Assalammualaikum ... " salam Bondan memasuki dapur.

Nahwa dan Reta menoleh kearah Bondan dengan style memakai sarung dan kaus putih lengan pendek, tak lupa peci rajut yang menutupi kepalanya.

"Waalaikumsalam ... " jawab keduanya.

"Papa mau minum?" tawar Nahwa.

Bondan menggeleng, "Papa udah ngopi tadi di warung depan, princess."

Nahwa tersenyum seraya mengangguk, "Yaudah, kalo gitu Nahwa keatas dulu ya, Ma, Pa? "

Sebelum ia ke kamarnya, ia lebih dulu ke kamar sang Mama berniat meminjam baju sang Papa. Nahwa memilih pakaian sang Papa yang sekiranya cocok untuk Aska.

Matanya jatuh pada baju kaus lengan pendek bergambar caleg pada lima tahun lalu saat pemilihan bupati baru, dan celana training berwarna hitam. Setelah itu ia masuk ke dalam kamarnya.

"Hahaha! Ayah curang!"  terdengar suara Lala dari balik kamar saat Nahwa hendak mengetuk, sepertinya Aska dan Lala sudah bangun sedari tadi mendengar suara Lala yang begitu semangat.

Ceklek!

Nahwa membuka pintu.

Terlihat Aska sedang menggelitiki Lala, "Mas?" tegurnya.

"Lala pencet hidung Mas saat tidur sayang," adu Aska menatap datar sang putri yang sudah berada di pelukan sang Bunda.

"Lagian Ayah bobo lagi abis colat cubuh," ucap Lala tak mau kalah.

"Udah-udah, sekarang Mas mandi. Ini aku bawain baju Papa." lerai Nahwa.

Lala mendongak menatap sang Bunda, "Bunda ... "

Nahwa menunduk menatap lembut sang putri, "Iya sayang? Lala mau apa, nak?"

"Lala lapel, Bunda." lalu menyengir lucu.

Nahwa terkekeh lalu mencium seluruh wajah Lala yang begitu menggemaskan.

"Tukup Bunda! Hahaha Lala gelaaay!" teriak Lala.

Nahwa memghentikan aksinya lalu terkekeh melihat Lala yang tertawa lepas.

Ceklek!

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Aska yang memakai pakaian Bondan.

"Ayah!" antusias Lala seraya merentangkan tangannya kearah Aska. Dengan senang hati Aska menggendong tubuh gempal Lala.

"Sayang?" panggil Aska pada Nahwa.

Nahwa yang melipat selimut lalu menoleh kearah Aska, "Iya, Mas? "

"Kita pulang?"

Spontan Nahwa yang sedang merapikan selimut terdiam lalu menoleh kearah Aska, "Kita izin ke Mama Papa dulu ya?"

Aska tersenyum lembut seraya mengangguk lalu menghampiri sang istri kemudian mengecup kening Nahwa.

"Lala ndat di tium?" celetuk Lala membuat keduanya terkekeh lalu menyiumi Lala bertubi-tubi.

***

Saat ini Nahwa serta keluarga kecilnya sedang berada di depan bangunan rumah minimalis berlantai satu. Ini adalah rumah impian Nahwa sebelum menikah dengan Aska.

"Ini lumah kita?" tanya Lala memiringkan kepalanya.

"Iya sayang. Lala suka?" tanya Nahwa mengelus puncak kepala Lala.

"Heum ... Lumah kita cangat jauh dali lumah Nenec, bahkan lebih jauh dali kantol Ayah, Bunda ... " ucap Lala lalu mendongak menatap Nahwa yang tersenyum lembut kearahnya.

"Iya ... nanti kita pindah yang deket rumah nenek dan kantor Ayah ya. Sekarang kita masuk dulu," ucap Nahwa saat Aska lebih dahulu masuk ke dalam rumah dengan menyeret dua koper besar.

***

"Sekarang Lala tidur siang oke?" ucap Nahwa mempuk-puk Lala di kasur.

Lala mengangguk lalu merapatkan wajahnya di dada Nahwa. "Bunda ... " lirih Lala mendongak menatap Nahwa.

"Ya?"

"Lala mau cekolah ... "

Nahwa mengerutkan keningnya, "Lala mau sekolah?" tanyanya lembut.

Lala mengangguk antusias, "Iya, Bunda. Temalin Lala liat banak tekali Aban-Aban cekolah, jadi Lala pengen cekolah bial banak temenna."

Nahwa tersenyum seraya mengusap rambut halus Lala, "Tapi kan Lala belum gede, sayang."

Jelas saja penuturan Nahwa membuat Lala sedih, dan lihat sekarang dal hitungan ketiga ia sudah menangis histeris.

Satu...

Dua...

Tig-

"Huaaa! Hiks hiks hiks! Lala mau cekolaaah!" teriak Lala menggoyangkan kakinya ke di kasur.

Brak!

Pintu kamar di buka dengan paksa oleh Aska. Terlihat Aska memakai kaos oblong berwarna putih dan sarung bermotif kotak-kotak berwarna coklat dan moca.

"Ada apa sayang!?" panik Aska menghampiri Nahwa yang masih terkejut dengan kejadian barusan.

"Ayah ... " lirih Lala merangkak kearah Aska yang baru duduk di tepi kasur tepat di samping Nahwa.

"Iya sayang. Lala mau apa, Nak? Bilang sama Ayah," ucap Aska lalu memangku Lala.

"Lala ... Mau cekolah ... Huaaaa! Hiks! Hiks! Hiks!" histeris Lala.

Aska tersenyum mengusap-usap rambut Lala lalu mengecup keningnya, "Lala mau sekolah? Iya?" lembutnya.

Sontak Lala menghentikan tangisnya kemudian mengangguk antusias.

"Iya, nanti Lala sekolah."

"Mas? Tadi aku lihat di dekat kompleks kita nggak ada sekolahan, Mas." celetuk Nahwa.

Aska tersenyum tipis lalu mengusap tangan kanan Nahwa, "Kita akan pindah sayang. Bukankah kamu ingin memiliki kebun tepat di belakang rumah heum?"

Nahwa terdiam. Ia bimbang, di satu sisi hari ini baru saja mereka pindah masa iya pindah lagi. Namun, di sisi lain letak rumah ini jauh dari kantor Aska.

"Baiklah."

o0o

I'm Nahwa!? (Lengkap) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang