Bismillah.
Assalamualaikum, halo👋🏻
[Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala Ali sayyidina Muhammad]
"Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).
Subbhanallah
Alhamdulilah
Allahuakbar.Tandai typo^_^.
●●●●
Setelah membalas beberapa topik dengan Gyra, kini Ainin meminta izin untuk pulang kerumah karena sebentar lagi waktu Ashar akan tiba.
"Tungguin aku di masjid, Inin" Ainin mengangukan kepala sebagai jawabannya.
Gyra kembali kerumah dan mengambil Alat mandinya kemudian menuju kamar mandi yang berada diluar rumahnya.
15 menit...
Ainin sudah siap dengan mukena hitamnya, dia berjalan menuju masjid yang tidak jauh dari rumah.
Karena kebetulan tidak sempat mengambil wudhu di rumah, Ainin memutuskan mengambil di masjid saja.
Selesai berwudhu Ainin berjalan keluar dari tempat wudhu menuju pintu masuk, pandangannya tidak segaja melihat ada seorang laki-laki dengan koko hitam dan sarungnya yang sedang merapikan rambutnya yang berantakan sehabis wudhu.
"MasyaAllah" batin Ainin. Ia kemudian menundukan pandangannya.
Ya, laki-laki itu adalah Zayan.
Zayan sempat melihat Ainin berjalan dan dia pun tanpa sadar tersenyum sendiri. Zayan membubarkan pikirannya. Dan lanjut masuk lewat pintu samping.
Ternyata Gyra sudah datang, Ainin yang mengenal Gyra dari jauh pun lansung menujunya dan duduk bersama.
Azan berkumandang tidak ada yang membuka suara keduanya, mereka menjawab Azan dalam hati dan selesainya membaca doa Azan.
Sebelum shalat fardhu, Ainin dan Gyra memutuskan untuk shlat Qobliyah Ashar. Setelahnya mereka melanjutkan Shalat fardhu Ashar.
"Asslamuakaikum warahmatullah"
Ainin mengatur cara duduknya ia lalu melakukan doa. Ada yang baru dengan doa Anin.
"YaAllah, rasa apa ini? Kenapa menjadi seperti ini? Apakah ini ujian untukku? Jika memang iya, bantulah aku untuk melawan rasa ini."
"YaAllah, kuatkan diri ini dan jagalah diri ini, bantu hamba melawan hawa nafsu ini yaAllah"
"Jatuh cinta padanya adalah hal yang mendadak jika dia hanya datang padaku untuk merusak imanku, maka hilangkan lah rasa ini. YaAllah"
"Robbanaa aatina fiddunya hasanah, wafil aakhirati hasanah waqinaa 'adzaa bannaar."
"Alhamdulilah."
"Udah selesai Ni? Tanya Gyra sambil melipat sajadahnya.
Ainin menoleh,"udah, ayo."
Mereka berdua lalu keluar dari masjid menuju rumahnya masing-masing.
Saat di perjalanan pulang ada sedikit pembicaaran, "Abis ini lo mau ngapain?" Tanya Gyra pada Ainin.
Anin yang mendapat pertanyaan seperti itu, ia pun menjawabnya "rencananya gue mau ke makam Kakek, kebetulan kan hari jumat" jelas Ainin.
Gyra merasa tertarik dengan rencana Ainin ia pun menawarkan diri untuk ikut, "gue ikut ya? Gue juga belum sempat ngeliat makam Abah."
KAMU SEDANG MEMBACA
JARAK DAN DOA
Teen Fictioncerita tentang wanita yang penuh luka di masalalunya, kemudian ia memilih bertaubat dan di uji oleh perpisahannya dengan seseorang yang begitu berperan penting dalam hidupnya, setelah bertemu kembali, lantas ujian besar telah menunggu mereka. ______...