[29] 2 tahun setelahnya

36 5 4
                                    

Bismillah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

[Allahumma sholli ala sayydina Muhammad, wa ala ali sayydina Muhammad]

Astaghfirullah×3
Alhamdulilah×3

Dzikir dlu baru lanjut ya.

Tandai typo⚠️

🌷⋆ ࣪. Mett bacaᨆᨘ᭲.

 Mett bacaᨆᨘ᭲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____

2 tahun setelahnya...

Dalam bangunan bernuasa serba putih, ada seseorang yang menatap pintu yang bertulisan, 'dr, Cindy Asyfa Milandar sp. Jp'.

Tidak lain orang itu adalah Ainin.

Ainin menguatkan hatinya, ia menutup matanya dan tangannya bergerak membuka gagang pintu.

Dokter pemilik nama di depan pintu ruangan itu menatap Ainin yang sedang berjalan ke arahnya.

Ainin menarik sebuah kursi yang berada di depan meja Dokter Cindy, Cindy tersenyum simpul menatap Ainin yang telah duduk di depannya.

"Gimana kondisimu Nin?." Asyfa membuka topik perbincangan.

Ainin yang sedari tadi menunduk, kini mengangkat pandangannya, ia menatap sang Dokter, "Alhamdulilah baik."

Cindy mengangguk pelan, "kita liat hasil cek up kamu bulan ini ya?." Cindy mengerakan tangannya, ia mengambil sebuah map snail hijau.

Cindy membawa map snail itu ke tengah-tengah meja, antara ia dan Ainin.

Ainin menarik napas panjang melihat map snail itu. Cindy mulai membuka satu persatu lembaran yang berada di dalam map.

Tangan Cindy berhenti di sebuah kertas yang berisi laporan cek up Ainin dengan hasil MRI jantung dan EKG Treadmill terbarunya.

Sekarang kalian udah paham kan Ainin sakit apa? Spill dikit-dikit dulu ya, intinya jantung.

Ainin terdiam, ia mencoba mendengar semua penjelasan dari Cindy tentang penyakitnya, rasanya begitu sakit ketika ia mengetahui keadaannya lebih parah sekarang.

"Semakin parah Nin." Ucap Cindy sembari menuntup map snail hijau itu.

Cindy menarik napas panjang, "keluarga kamu gimana?, Udah tau?."

JARAK DAN DOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang