[33] kembali

34 3 9
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Allahumma sholli ala sayydina Muhammad, wa ala ali sayydina Muhammad.

Subhanallah
Alhamdulilah
La ilahaillah
Allahuakbar

🕊Meet baca✨️

🕊Meet baca✨️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______

Perjuangan selama tiga tahun setengah kini telah selesai, proses yang membutuhkan banyak usaha kini telah sampai pada finishnya, tiga hari lalu adalah hari di mana Zayan dan Gus Abdi melaksanakan wisuda, gelar yang dulu selalu menjadi mimpi, kini sudah terpapan jelas di belakang nama mereka.

Khalid Abdi Mu'tashim, Lc.
Muhammad Zayan Aqlan, Lc.

Finaly...

"Udah siap semua?." Saat ini mereka sedang berkemas, beberapa jam lagi mereka akan segara tiba di tanah kelahiran, ini adalah suatu kebanggaan.

"Udah." Zayan menutup kopernya.

Gus Abdi mengajukan jempol, "kita harus berangkat sekarang, jangan telat." Beritahu Gus Abdi.

Zayan mengangguk siap.

Gus Abdi mengingat sesuatu, "bawa oleh-oleh apa kamu, Zay?." Tanya Gus Abdi.

Zayan berpikir sejenak, "saya belum tau, kita masi punya waktu dua jam, bisakah kamu mengantar saya mencari suatu barang?." Zayan meminta Gus Abdi untuk menemaninya mencari oleh-oleh kepada keluarganya yang ada di indonesia.

Gus Abdi menuruti perintah Zayan, Gus Abdi bergegas masuk ke mobil yang sedari tadi telah menunggu mereka setelah menyusun barang bawaanannya dengan Zayan. ''masuk, Za.''

______


Kini mereka telah sampai di sebuah tokoh, tokoh yang di masuki oleh Zayan dan Gus Abdi adalah tokoh busana, Gus Abdi menyarankan Zayan untuk membeli pakaian kepada keluargannya. ''beli pakaian buat ibadah biar pahala.'' ucap Gus Abdi.

Zayan menerima saran Gus Abdi, ia kemudian mulai memilih pakaian yang cocok dengan keluargnya.

Zayan menangkap dua pasang abaya yang membuat matanya salah fokus, ia beralih menuju abaya itu, ''buat Mamah sama Gyra.'' monolognya. Mata Zayan kembali salah fokus dengan beberapa niqab yang terbungkus rapi di sebelah patung abaya itu, ''Ainin.'' lagi-lagi Zayan bermonolog.

JARAK DAN DOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang