cerita tentang wanita yang penuh luka di masalalunya, kemudian ia memilih bertaubat dan di uji oleh perpisahannya dengan seseorang yang begitu berperan penting dalam hidupnya, setelah bertemu kembali, lantas ujian besar telah menunggu mereka.
______...
بسم الله Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Haii🙌🏻
[Allahumma sholli ala sayydina Muhammad wa ala ali sayydina Muhammad] ×3
MashaAllah:)
Astaghfirullah Alhamdulilah
Tandai typo🫰🏻 ______
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
______
Menolak lupa akan masalah yang terjadi tadi pagi, malam ini semua telah berkumpul di rumah Zayan, lebih tepatnya rumah Wati.
Mereka membuat acara kecil-kecilan, menjalinkan silaturahim, memasak banyak makanan, berkumpul di ruang tengah, membahas berbagai macam masalah, orang dewasa dengan kelompoknya, dan remaja dengan kelompoknya.
Saat ini, Gyra sedang bersama Jihan dan Ridho, mereka membakar jagung, sedangkan Zayan dan Ainin di meja sebelah, mereka bagian mengurus buah, Ainin memotong, Zayan menyusun.
"Makasi atas bantuannya tadi, Ka Zayan." Ucap Ainin sambil membelah buah semangka.
Zayan mengangguk sekilas, "sama-sama, itu udah jadi kewajiban Ka Zayan buat bantu kamu."
"Oh iya, rencana kuliah Ka Zayan di mesir gimana?." Ainin mengingat sebuah pembicaraannya dengan Zayan waktu lalu melaksanakan bukber akbar.
Zayan menghentikan gerakan menata buah, "Insha Allah hsbis lebaran ini saya sudah berangkat."
Ainin menangguk, "Al-Azhar? Jurusan apa?." Ainin terbawa topik, ia sudah terlanjur kepo dengan masalah perkuliahan Zayan.
"Iya Al-Azhar, rencananya hadist." Jawab Zayan.
Lagi dan lagi Ainin mengangguk.
Zayan bergerak mengambil dua piring berisi buah, "saya antar ini kedepan dulu ya."
Tanpa menunggu jawaban Ainin, Zayan dengan langsung meninggalkan Ainin.
Ainin baru menyadari sesuatu... "Aku kok bisa se akrab itu lagi sama Ka Zayan?." Yah, Ainin baru sadar akan hal itu.
_____
"Ayamnya lagi?." Ainin memegang sebuag piring berisi nasi, ia bersama Asiyah sekarang, Asiyah meminta tolong agar di isikan lauk makanannya.
