[27] info mendadak

32 4 2
                                    

Bismillah
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Haii🙌🏻

[Allahumma sholli ala sayydina Muhammad, Wa ala ali sayydina Muhammad]

Astaghfirullah.
Alhamdulilah.

Tanday typo!!

Meet bacaa💘

_______

_______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______

"Zayan." Panggil Wati.

Zayan menoleh, "iya, ada Ma?." Tanya Zayan.

"Ini, mama baru ngecek hp, lima panggilan tak terjawab dari pondok kamu." Tadi sebelum makan, Wati iseng membuka hpnya, ia melihat banyak notifikasi panggilan tak terjawab di lookscreen hpnya, Wati pun memutuskan mengecek siapa yang menelfonnya.

"Yaudah, sini biar Zayan yang telfon balik." Zayan berdiri, Ia menghampiri Wati yang duduk di sebelah Ainin.

Zayan lalu mengambil hp sang Ibu, Ia menepi, mencari tempat yang tidak terlalu rame, agar tidak berisik saat menelfon.

Setelah mendapatkan tempat yang cukup aman, tangan Zayan bergerak menekan tombol call di salah satu nomor yang tersimpan di kontak Wati.

Belum sempat Zayan mengucap salam, ternyata orang yang di telfon sudah lebih dulu mengucapkannya, "Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Maaf Bu, Zayannya ada?." Tanya orang yang berada di sambungan telfon Zayan.

Zayan mengenal suara itu, "Waalaikumusalam Warahmatullahi Wabarakatuh, Ustadz, ini dengan Zayan sendiri." Jawab Zayan.

"YaAllah, pas banget Nduk, jadi gini, tadi Gus Abdi kesini, dia minta tolong buat telfonin kamu, katanya ada info penting, tapi lima panggilan di telfon malah ga di angkat, Gus Abdi pikir mungkin Ibu Wati sibuk, jadi Ia tinggalin dulu, tapi gus ada nitip pesen." Yang menelfon Zayan adalah sang Ustadznya di pondok, lebih tempat Ia guru asuh Zayan disana.

Zayan mengangguk, "oh iya, terus Gus nitip pesan apa?."

"Katanya si besok abis Dhuzur kalian sudah harus berangkat ke Kairo, jadi katanya kamu harus siap-siap, semua mendadak, jadi kamu ga perlu ke pondok dulu, kamu langsung ke bandara aja besok, sama keluargamu, masalah yang tertinggal di pondok bakal di urus sama Gus dan Ning, tugas kamu hanya harus datang ke bandara besok tepat waktu, Abis Dzuhur Za, ingat!." Ini lah pesan yang di titipkan Gus Abdi kepada Ustadz Zayan.

Zayan cukup kaget dengan info ini, tapi mau bagaimana lagi? Sudah terlanjur, "terus paspor dan tiketnya gimana?." Tanya Zayan, Ia merasa belum puas dengan info yang di berikan oleh Ustadznya.

JARAK DAN DOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang