Bismillah
Assalamualaikum, haii🙌🏻
[Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala Ali sayyidina Muhammad]
Tandai typo🫠
______
Ainin memasuki salah satu tokoh baju muslim terkenal di mall, ia berniat melihat gamis dan abaya yang akan dibawanya ke pondok.
Ainin kemudian memilih-milih gamis yang tertata rapi di gantungan hangernya.
Ia mengambil beberapa gamis untuk ia coba di ruang ganti, setelah masuk ruang ganti, dengan cepat Ainin mencoba satu persatu gamisnya.
Setelah banyak pertimbangan yang ia ambil di ruang ganti, Ainin kini memutuskan membeli dua gamis dan satu abaya.
Ia kemudian berjalan di tempat kasir, Ainin memberikan belanjaanya. Kasir pun dengan ramah menerimanya.
Setelah pembayaran kasir selesai, Ainin keluar dari tokoh itu dan menuju ke salah satu restoran yang ada di dalam Mall. Ainin berniat akan makan dulu sebelum waktu isya tiba.
Ainin tiba di restoran yang ia tuju, Ainin dengan segera mencari tempat duduk dan memesan menu makanan yang akan ia makan.
"Nasi goreng sosis ayam sama jus jeruk" pinta Ainin pada barista yang melayaninya.
"Baik dek, pesanan diterima, di tunggu ya dek." Balas barista.
Ainin tersenyum. Baristanya pun meninggalkan Ainin dan kembali melayani pelangang lainnya.
●●●
"Gus, mending kita sholat dulu baru makan." Saran Zayan.
Gus Abdi menoleh kearah Zayan, "masi boleh waktunya, masi setegah jam lagi, nanggung kita udah di depan restorannya juga, saya laper banget abis nemenin wanita-wanita itu belanja."
Zayan mengeleng, "lah, bukannya ini disuru sama pak kyai ya, saya juga laper."
Ning Nayra bersama Gyra menghampiri Zayan dan Abdi.
"Kalian ngapain ninggalin kita gitu aja!" Omelan tiba-tiba yang datang dari Ning Nayra kepada Gus Abdi dan Zayan.
Zayan dan Gus Abdi mengerut binggung, "kami lapar, kami mau makan, kalo kalian masi belanja lanjutin aja sana." Ucap Gus Abdi.
"Yaudah kita makan bersama." Nayra menarik tangan Abdi dan membawanya masuk ke sebuah restoran.
Malam ini Zayan dan Gus Abdi menemani Ning Nayra dan Gyra berbelanja, entah mereka membeli apa saja, Gus Abdi dan Zayan tidak menghiraukan itu, lagi pula tugas mereka hanya disuru menemani.
Masuk kedalam restoran, mereka pun mencari tempat duduk, karena mungkin ini jam makan jadi kelihatannya ramai sekali.
Ning Nayra menunjuk salah satu meja di samping pojok yang masi kosong, mereka berempat pun memutuskan untuk duduk disana.
Sesampai duduk disana mata Zayan salah fokus dengan perempuan yang berada di sebelah mejanya, namun Zayan tidak bisa melihat wajah perempuan itu, karena ia telah membelakanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JARAK DAN DOA
Teen Fictioncerita tentang wanita yang penuh luka di masalalunya, kemudian ia memilih bertaubat dan di uji oleh perpisahannya dengan seseorang yang begitu berperan penting dalam hidupnya, setelah bertemu kembali, lantas ujian besar telah menunggu mereka. ______...