Bismillah
Assalamualaikum, Halo👋🏻[Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala Ali sayyidina Muhammad]
Tandai typo🫠
~~~~~
Setelah kejadian semalam tentang rumor yang dibuat oleh Gyra bahwa Zayan telah mempunyai calon, kini sudah tersebar di seluruh teliga santri.
Saat habis subuh tadi tidak ada habisnya Zayan mendapat pertanyaan dari teman-teman Asramanya.
"Zay, serius lo udah punya calon?"
"Ada yang udah punya calon ni"
"Diam seperti pemalu, bergerak mempunyai calon, buset dahh"
Ya, kurang lebih seperti itu, Zayan pun masi bingung dari mana informasi ini. Ia memilih diam tidak menjawab, menurutnya juga ini mungkin lebih baik agar santri putri sudah tidak ada yang mendekatinya.
Zayan yang menjadi trending topik pagi ini, dan membuat ia menjadi risih sendiri, karena tak ada habis-habis pertanyaan itu muncul.
Lagi pula mengapa harus bisa seramai ini? Dia bukanlah seorang Gus di pesantrennya dia hanya seorang santri biasa.
Nasib Gyra dan Zayan telah sama saat ini, Gyra juga di penuhi oleh pertanyaan, "Gy, siapa calon istri kakamu?" Pertanyaan yang selalu ia dengar.
"Kok jadi rame kaya gini? Perasaan Ka Zayan ga seganteng and sesoleh Gus Abdi deh, tapi kenapa mereka suka banget ya, orang-orang pada buta emang" batin Gyra.
"Zay" Gus Abdi menghampiri Zayan yang sedang berada di halaman belakang asrama.
Zayan yang sedari tadi melamun, kini tersadar karena panggilan Abdi, "ngapain Gus?" Tanya Zayan.
Abdi kini duduk di samping Zayan, ia lalu membuka topik, "Gapapa, btw saya dengar kamu sudah punya calon?."
Lagi dan lagi, Zayan yang selalu mendapat pertanyaan seperti itu hanya bisa pasrah, niat ingin menyendiri di halaman belakang asrama agar tidak mendengar pertanyaan tersebut, eh malah...
"Bohong gus, saya memang ga punya calon, tapi saya punya seseorang sepesial dihati ini." Zayan menatap Gus Abdi yang berada di sampingnya.
Abdi menangguk paham, "saya juga awalnya ragu dengan berita ini makanya saya tanya sama kamu, afwan saya boleh bertanya sesuatu?." Abdi meminta izin untuk menanyakan sesuatu hal kepada Zayan.
Zayan dengan senang hati menanguki pertanyaannya.
"Keponakan yang kamu bawa saat pengantaran santri itu kelas berapa?." Gus Abdi bertanya tentang Ainin.
Zayan tahu Gus Abdi saat ini sedang membahas Ainin, jika bukan karena Gus, Zayan tidak akan mau menjawabnya.
"Dia kelas 9, smp kelas 3" Jawab Zayan.
"Lulus, dia mau masuk mana? Mending kamu ajak dia mondok disini." Abdi memberi saran kepada Zayan.
Zayan menggeleng dengan cepat mendengar ucapan Gus Abdi.
KAMU SEDANG MEMBACA
JARAK DAN DOA
Teen Fictioncerita tentang wanita yang penuh luka di masalalunya, kemudian ia memilih bertaubat dan di uji oleh perpisahannya dengan seseorang yang begitu berperan penting dalam hidupnya, setelah bertemu kembali, lantas ujian besar telah menunggu mereka. ______...