Bismillah.
Assalamualaikum, haloo👋🏻
[Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad]
Tandai typo🫠🫰🏻
////
Beberapa bulan berlalu..
Beberap bulan lalu status Ainin berubah menjadi seorang santri, sekarang Ainin telah resmi menjadi santri pondok pesantren An-Na'fi.
Kegiatan perkenalan telah ia lewati, dan sekarang ia sedang berinteraksi dengan lingkungan barunya.
Walau tidak sepenuhnya dengan ekspetasi, Ainin cukup nyaman.
Hari ini jadwal setor hafalan, Ainin bersama Hasna menuju masjid, mereka akan menyetor hafalan disana.
Semenjak masuk pondok, Ainin memutuskan untuk bercadar ia tidak ingin di kenali oleh siapa-siapa disana, apa lagi para lelaki ajnabi melihat wajahnya.
Ainin meminta bantuan salah satu Ustadzahnya di pondok untuk membimbingnya, dengan senang Ustadzah tersebut menerima bantuan.
Sesampai di masjid, ternyata sudah banyak santri berkumpul disana. Ainin dan Hasna pun lantas dengan segera mencari Ustadzah yang menjadi guru penghafalan mereka.
Setelah ketemu, Ainin dan Hasna mengantri bersama, mereka menunggu giliran.
////
Kegiatan setor telah selesai, para santri di izinkan untuk beristirahat sejenak menunggu waktu magrib.
Ainin baru memliki satu teman di pondok, ia segaja tidak memperbanyak pertemanan disini.
Hasna menjadi orang yang dipilih Anin untuk dijadikan teman.
"Ainin, apa alasan kamu mau mondok?." Tanya Hasna.
Saat ini mereka sedang merapikan beberapa pakaian dalam lemari yang tercecer, sambil merapikan Ainin dan Hsna memutuskan untuk mengobrol beberapa hal, juga saling tukar menukar pemikiran.
"Dunia luar terlalu kejam untuk kita yang imannya suka naik turun, hidup dengan lingkungan yang udah jauh dari agama itu susah buat kita istiqomah." Ainin menjawab.
Hasna terdiam dengan jawaban Ainin, Hasna ikut merasakan kondisi itu, memang benar apa yang di bilang Ainin.
"Ainin, kalo boleh jujur aku masuk disini karena paksaan orang tuaku, makanya aku malas belajar." Hasna mengatakannya dengan wajah yang lesuh.
Ainin menatap Hasna, Ia mengajak Hasna untuk duduk bersama di atas kasur.
"Kamu tau Hasna?, kenapa orang tuamu memilih memasukan kamu ke penjara suci seperti ini?" Ainin menatap serius ke arah Hasna.
Hasna menggeleng cepat, Ainin tersenyum.
"Beruntunglah kamu Na, orang tuamu tidak lupa dengan Akhirat, orang tuamu tau apa yang terbaik untukmu, orang tuamu memasukanmu kedalam sini agar kau bermanfaat di akhirat kelak, jika kamu bersungguh-sungguh belajar disini dan dengan niat karena Allah, in sya Allah kamu akan betah dan kamu akan menjadi pelindung untuk keluargamu di akhirat."
KAMU SEDANG MEMBACA
JARAK DAN DOA
Teen Fictioncerita tentang wanita yang penuh luka di masalalunya, kemudian ia memilih bertaubat dan di uji oleh perpisahannya dengan seseorang yang begitu berperan penting dalam hidupnya, setelah bertemu kembali, lantas ujian besar telah menunggu mereka. ______...