[8] Pernikahan

54 6 0
                                    

Bismillah

Assalamualaikum, haii👋🏻

[Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala Ali sayyidina Muhammad]

"Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).

Subbhanallah
Alhamdulilah
Lailaha illaha
Allahuakbar.

◇◇◇◇◇

Acara pernikahan Ridho akan segera berlansung. Ridho yang kini sudah siap dengan baju pengantinnya.

Acara yang di gelarnya cukup mewah walau hanya dibuat di rumah, tampaknya semua berbahagia hari ini.

Jika beberapa tahun yang lalu mereka berkumpul karena duka, maka hari ini tidak, mereka berkumpul dengan penuh kegembiraan.

Ainin tampil cantik dengan gaun ijo pastelnya, mempelai pria mengunakan kostum bertema ijo pastel, sedangkan wanita bertema coksu.

Proses ijab kabul akan dimulai, Ridho sudah sigap duduk di kursi menghadap sang wali calon istri.

Tangan kedua lelaki itu mulai berjabat, beberapa orang menangkat ponselnya dan merekam momen itu.

"Engkau Muhammad Ridho Alvaro Bin Sulaiman, Saya nikahkan dan kawinkan engkau dan Anak saya Jihan Alula Bin Salman dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai!" Ucap Salman wali Jihan.

"Saya terima nikahnya dengan mahar tersebutttt!!" Ridho menjawab dengan lantang tanpa terbata-bata.

"SAH" seketika semua orang beriuh mengucapkan tanda sah atas pernikahan tersebut.

Ridho tersenyum, ia bersyukur karena proses akadnya berjalan dengan lancar, mereka lalu berdoa bersama.

Selesai dengan berdoa, Jihan, sang istri pun di persilahkan untuk keluar menemui sang suami. Jihan berjalan dengan di dampingi Adik perempuannya dan Ibunya.

Ridho menatap Jihan yang sedang memposisikan duduknya di kursi sebelah Ridho.

"Cantik" bisiknya.

Jihan hanya bisa tersenyum mendengar apa yang di katakan oleh sang suami.

"Ini nak tolong di tanda tangan" Salah satu penyulu memberi sebuah lembaran kertas, entah berisi apa itu.

Setelah mengurus semua surat-surat pernikahan, tamu yang hadir pun mengoda kedua pasturi itu.

Ibunda Jihan memberi kode agar Jihan menyalami suaminya, Jihan pun menurut, Ia mengambil tangan Ridho dan menciumnya setelah itu Ridho pun mengecup kening Jihan.

Pemandangan yang sangat menguji seorang jomblo, Semua yang menyaksikan itu ikut senang.

"Romantis ya, kaya kita dulu" Ucap Aisyah pada suaminya.

Setelah itu Ridho memegang kepala Jihan dan membacakan doa yang sesuai dengan Sunnah Nabi.

Jangan tanya Ridho tau dari mana Sunnah itu, karena semalam Zayan mengajarinya semuanya.

JARAK DAN DOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang