•°★
Mendapati lokasi makan malam yang ditentukan ayahnya ini begitu mewah, dress hitam panjang tanpa lengan adalah pakaian yang Maisya pilih. Dress itu memeluk setiap lekukan tubuh indahnya dengan sempurna. Rambutnya ia biarkan tergerai panjang, membuat Maisya terlihat sangat menawan malam ini.
"Zionathan gak mungkin gak suka sama lo sih. Temen gue cantik gini."
Maisya menoleh pada Anne yang melihatnya penuh kagum dari ranjang. Anne memutuskan untuk mampir sebentar dan Maisya setuju karena dia membutuhkan bantuan untuk memilih pakaian yang harus ia kenakan tadi. Percayalah, ia memilih dress hitam ini setelah satu jam mencoba pakaian yang lain.
"Not this again, Anne..." ucap Maisya lelah sembari memasangkan anting di telinganya.
Anne berdecak kesal kemudian merebahkan dirinya dengan posisi tengkurap, menatap Maisya yang masih bersiap-siap. "Gue sahabat lo dan gue perempuan. Gue ngerti kali ciri-ciri orang jatuh cinta. Stop denial, Maisya."
"Gak ada yang denial. Gue sama dia emang sahabatan aja."
Anne mendesah berat. "Tapi, lo sering deg-degan sama dia, sering jalan berdua, dia sering anter-jemput lo, sering mainin rambut lo. Apa itu namanya? There's no way friends act like that, Mai. Don't be a fool, please. Not in front of me."
Maisya berkacak pinggang, menatap Anne. "Anne..."
"Oke, coba lo jujur sama gue. Apa yang lo rasain kalau lo lagi sama Zionathan?"
Mulutnya mengeluarkan hembusan napas dalam, ia duduk di sofa yang terdapat di depan ranjangnya. Baru saja ia hendak menjawab, suara klakson yang terdengar dari balkon rumahnya membuatnya segera berdiri. Ia tahu bahwa itu pasti supir ayahnya yang menjemputnya.
"Supir gue udah dateng. Ayo, Anne! Sekalian dianter supir gue baliknya."
Anne berdecak seraya bangkit dari ranjang. "Lo belum jawab pertanyaan gue!"
Maisya mendengus. "Pertanyaan lo itu masih bisa dijawab nanti. Ayo, ah! Bokap gue bawel nanti."
"Intinya, kalau lo merasa lo seneng ngabisin waktu sama dia, lo bahagia kalau ada dia, dan dia suka bikin lo berbunga-bunga, artinya lo suka sama dia. Itu penjelasan paling logis buat lo."
*****
Setelah mengantar Anne sampai rumah, barulah mobilnya melaju menuju restoran di mana tempat makan malamnya berada. Selama perjalanan, Maisya kembali memikirkan pertanyaan Anne.
Ia pernah menjalin hubungan selama hampir tiga tahun dengan seorang laki-laki ketika SMA dan mengetahui bahwa kekasihnya bermain dengan gadis lain di belakangnya membuatnya memantapkan hati untuk tidak lagi membuka hati pada lelaki mana pun. Namun, hadirlah Zionathan dengan seribu pesonanya yang mampu meruntuhkan tembok pertahanannya begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA! SEQUEL PERJODOHAN MANTAN BISA DIBACA TERPISAH! **** Dunia Zionathan adalah Brianna. Dunia Brianna adalah Zionathan. Yah, setidaknya itu yang dikatakan orang-orang di sekitar mereka yang selalu merasa bahwa mereka lebih dari...