FOLLOW SEBELUM MEMBACA!
SEQUEL PERJODOHAN MANTAN
BISA DIBACA TERPISAH!
****
Dunia Zionathan adalah Brianna.
Dunia Brianna adalah Zionathan.
Yah, setidaknya itu yang dikatakan orang-orang di sekitar mereka yang selalu merasa bahwa mereka lebih dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•°★
Di hari Sabtu pagi yang cerah ini, Brianna yang dikenal malas berolahraga itu ajaibnya sudah Zionathan temukan berlari di treadmill yang berada di ruang gym. Zionathan ke sini karena memang ini jadwalnya berolahraga dan tidak menyangka akan melihat Brianna.
Laki-Laki itu menghampiri Brianna dan berdiri di depan treadmill. Kemunculan yang tak terduga itu membuat Brianna terkejut. Ia segera menghentikan mesin kemudian kedua kakinya berpijak di maing-masing ujung mesin.
"Ngapain sih kamu?" tanya Brianna sebelum meneguk air mineralnya.
"Tumben olahraga."
Gadis itu tersenyum lebar dan menepuk dadanya. "Aku mau mulai olahraga supaya punya badan sexy kayak Kylie Janner."
Zionathan menegakkan tubuhnya dengan kernyitan yang muncul di dahi. "Itu motivasi kamu?"
"Huum!"
"Kenapa tiba-tiba?"
"Kemarin Kylie Janner itu lewat di fyp aku dan gila! Aku naksir banget sama badannya! Kamu harus liat!"
"Liat apa?"
Brianna mengambil ponselnya dan membuka sebuah aplikasi. "Liat badannya Kylie Janner."
Dengan gerakan cepat, Zionathan mengambil ponsel itu dari tangan Brianna, membuat gadis berkeringat itu seketika melayangkan protesnya.
"Ih! Balikin!"
"Coba sini. Berdiri depan aku."
"Mau apa?"
"Cepet."
Brianna yang hanya mengenakan sport bra berwarna hitam serta hot pants khusus olahraga berwarna senada itu berdiri di depan Zionathan. Laki-Laki itu menatapnya dengan intens.
Brianna terihat cantik dan mempesona dengan pakaian olahraga ini. Tubuhnya terlihat pas. Jika dibandingkan dengan Kylie Janner pun, Zionathan lebih menyukai bentuk tubuh Brianna, karena gadis itu tubuhnya kecil dan nyaman ketika ia peluk.
Dibandingkan Kylie Janner? Cih, tentu saja Brianna Chana pemenangnya.
Gadis itu melebarkan matanya kemudian menutup dadanya dengan kedua tangan melihat mata Zionathan itu menelusuri tubuhnya dari atas hingga bawah.
"Mesum!"
Mendengar teriakan itu Zionathan segera tersadar dari pikirannya. Ia berdeham, mencoba mengusir rasa salah tingkahnya itu. Aneh, mengapa pula ia harus memuji sahabat manjanya ini?
"Aku lagi bandingin badan kamu sama badannya si Kylie itu. Jangan geer!"
