28

94 8 2
                                    

Malam harinya, Vion sudah siap dengan baju balapnya dan juga motor kesayangannya. Ia dan Febri sedang menunggu lawannya datang.

"Mereka udah dimana?" tanya Vion sambil menyesap kopinya.

"Bentar lagi nyampe." ucap Febri.

Vion menatap sirkuit yang ada didepannya, pikirannya melayang pada seorang wanita yang sampai kini masih menghantuinya.

"Al, itu mobil siapa?" tanya Febri.

Vion mengalihkan pandangannya, menatap sebuah mobil berwarna putih yang baru saja memasuki area sirkuit.

"Yang bawanya cewe Al." ucap Febri.

Vion mengamati orang yang ada didalam mobil tersebut.

Sementara itu didalam mobil, keempat wanita sedang meributkan dua lelaki yang dari tadi melihat kearahnya.

"Ganteng banget ya mereka." ucap Ashel.

"Gua bilangin Aldo lo Cel, matanya jelalatan bener dah." ucap Marsha.

"Diem deh jangan ribut, ini kita nunggu dimana ya." ucap Chika.

"Kita tunggu di deket cowo itu aja gimana?" tanya Indah.

Chika tampak berfikir, ia takut kalau kedua lelaki didepannya itu bukan orang baik-baik.

"Gapapa Chika, kayaknya mereka orang baik deh." ucap Ashel.

"Yauda deh ayo turun."

Mereka berempat pun turun dari mobil dan jalan menuju Febri dan Vion.

Vion tidak dapat melihat jelas wajah keempat wanita yang berjalan kearahnya karena terhalang oleh sinar lampu yang ada di sirkuit.

Seperti ada efek slow motion Vion benar-benar penasaran dengan wajah wanita tersebut.

Dan...

Brum!! Brum!!

Hampir saja Vion melihat jelas wajah wanita itu, lawan mainnya malam ini sudah datang bersama pasukannya.

"Woi!" panggil seorang lelaki di balik helm itu.

Vion menaikkan maskernya dan menatap pasukan didepannya.

"Wow, geng motor asal Bandung udah nyampe ternyata." ucap Febri yang maju beberapa langkah.

"Selamat datang semuanya, kenalin gua Febri dan ini Al lawan main Zahran malam ini." ucap Febri.

"Gua Flora temen Zahran yang bakal mandu balapan malam ini. Gua harap balapan ini jadi awal persahabatan antara kita." ucap Flora.

Febri tersenyum. "Semoga."

"Temen lo udah siap buat balap?" tanya Flora pada Febri.

"Udah, tinggal pake helm aja." Flora mengangguk dan ia pun kembali pada teman-temannya diikuti oleh Chika cs.

Febri menghampiri Vion yang masih menatap keempat wanita tadi.

"Sono pake helm lo, lawan lo udah siap noh." ucap Febri, Vion mengangguk dan mengambil helmnya kemudian menaiki motornya.

Di sisi lain Aran cs sedang menyusun strategi agar tak kalah dari Vion.

"Ga usah pake strategi deh, ini pertandingan persahabatan." ucap Flora.

"Ga ga, ga ada sahabat saat tanding." timpal Ollan.

"Gua setuju sama Flora, ini pertandingan persahabatan jadi ga usah pake strategi." timpal Oniel.

"Sayang." panggil Chika mendekati Aran yang hanya membuka kaca helmnya.

"Jangan pake emosi ya balapnya, santai aja oke." Aran mengangguk mengerti.

Friendzone (?) [VIKUY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang