25

107 10 1
                                    

Vion sudah selesai berurusan dengan om nya, tapi ia masih ingin mengelilingi mall dan kota Bandung setelah ini, karena ia sangat ingin menikmati waktu senggangnya.

Telinganya sengaja ia sumbat dengan airpods agar tak ada orang yang mengusiknya dengan omongan-omongan tak jelas. Sengaja ia memakai masker juga agar lebih tenang.

Saat sedang berjalan menyusuri mall tak sengaja ia melihat wanita yang sempat mengobrol dengannya beberapa jam lalu.

"Dia mau pulang kah?" gumamnya. Tak ingin berlama-lama, Vion pun menghampiri Indira yang sedang memainkan ponselnya didekat pintu lobi.

"Khem." dehem Vion sambil membuka airpods-nya.

Indira yang merasa ada orang disampingnya pun menoleh.

"Eh, m-mas Vion." sapanya, Vion hanya tersenyum dibalik maskernya.

"Kamu ngapain?" tanyanya.

"Emm s-saya lagi nunggu taksi mas." Vion mengangguk.

"Pulang?" giliran Indira yang mengangguk.

"Bagaimana kalau kamu pulang sama saya? Tenang aja saya ga akan galak-galak kok." tawarnya.

Jujur saja tawaran Vion ini menarik bagi Indira tapi itu membuatnya canggung.

"Eh ga usah mas ngerepotin, lagian rumah saya jauh." tolak Indira halus.

"Sejauh apa hm? Selagi bukan di Selandia baru akan saya antarkan kok."

"Takut ngerepotin mas."

"Indira, jam segini taksi cuman beberapa aja, itu pun jarang ada yang lewat kesini." jelas Vion.

Indira terlihat berpikir untuk menerima tawaran Vion.

"Sekalian temenin saya keliling Bandung." lanjutnya, akhirnya Indira pun mengangguk menerima ajakan Vion.

Mereka berjalan menuju basemant dimana mobil Vion berada.

"Rumah kamu dimana emangnya?" tanya Vion dengan mata yang fokus dengan jalanan didepannya.

"Di Dago mas." Vion mengangguk.

"Lumayan dekat kayaknya sama tempat saya."

"Mas Vion tinggal di Dago juga?" Vion menggeleng.

"Saya tinggal di Cibiru tapi lagi ada kerjaan di Dago, sekalian pulang aja kali ya saya pengen nongkrong di sekitaran Dago deh, kamu ada rekomendasi?"

"Gimana kalau kita ke tahura aja? Disana ada cafe outdoor yang enak dan sejuk."

"Taman hutan raya? Boleh, tapi baju kamu lengan pendek pake jaket saya ya biar ga kedinginan." diam-diam Indira tersenyum dengan sedikit perhatian Vion.

"Eh kamu kuliah atau masih sekolah?"

"Aku kuliah mas, masih semester 2 sih."

"Oiya? Dimana?"

"Di Unpas Tamansari."

"Wah, lancar-lancar ya kuliahnya."

Mereka terus mengobrol agar tidak ada celah untuk canggung dan perlu diketahui bahwa Vion ini sangat pintar mencari topik walaupun kelihatannya kaku.

Kini Vion dan Indira sudah sampai di tempat tujuan mereka, Taman hutan raya Ir H Juanda.

"Nih pake jaket saya, Dir." ucap Vion sambil memberikan jaketnya pada Indira, dengan senang hati Indira pun menerimanya.

"Ayo mas, kebetulan ada teman saya yang lagi jaga disini." Vion mengangguk kemudian mengikuti langkah Indira.

"Enak juga ya disini, tropis banget tema cafenya." Indira mengangguk.

Friendzone (?) [VIKUY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang