Hijrah Cinta Balqis • 03

7.8K 386 13
                                    

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Dari Abdullah ibn Umar ra., sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda: "Shalat berjama'ah lebih utama daripada shalat sendiri, dengan nilai 27 derajat." (HR. Bukhori Muslim).

-💖-

Brak

Balqis membuka pintu kamar itu dengan kasar.

"Heh kamu apa-apaan si," ucap santriwati yang berada di sana.

"Ini kamar apa gudang si anjir." kata Balqis menatap sekeliling kamar dengan raut jijik.

"Kecil banget ini mah, gue rasa ini emang gudang. Gudang gue aja lebih gede dari kamar ini." ucap nya lagi.

"Shh.. sialan banget emang tuh cowok. Ganteng si ganteng tapi gak ada tuh santun nya sama sekali." gemas Balqis mengingat bagaimana pemuda itu pergi begitu saja.

"Nama lo siapa?" Balqis menunjuk santriawati tadi.

Santriwati yang ditunjuk Balqis pun, menunjuk dirinya sendiri. "Aku?"

Balqis merotasikan bola matanya, "Bukan. Eyang lo. Iya iyalah siapalagi kalau bukan lo." kata Balqis dengan ngegas.

Santriwati itu terkekeh, lalu mengulurkan sebelah tangan nya tepat dihadapan Balqis. "Mau salim sama gue?" tanya Balqis nyeleneh.

Santriwati itu menepuk jidatnya. "Bukan ih. Aku tuh mau kenalan sama kamu tau."

Balqis membulat kan mulut nya setelah itu ikut menjabat tangan santriwati tadi. "Gue Balqis Alzena, panggil aja Balqis."

"Kenalin nama aku Afifah Malik Amora. Panggil aja Afifah. Salam kenal ya Balqis," Balqis mengangguk.

"By the way ini kamar cuma lo doang apa gimana?" tanya Balqis.

Afifah menggeleng, "Enggak kok. Tadi ada santri baru juga disini." balas Afifah.

"Kamu santri baru ya?" tanya Afifah penasaran.

Hijrah Cinta Balqis [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang