Assalamualaikum semua! Gimana kabar kalian?
Jangan lupa vote, komen dan share ya.
Reminder, typo bertebaran!
"Hidup seperti pohon yang berbuah; tinggal di pinggir jalan dan dilempari batu, tetapi dibayar dengan buah." - Abu Bakar Sibli.
-💖-
Balqis, Arrayan serta Hawa sudah kembali pulang dari rumah mantan mertua dari Arrayan.
Balqis saat ini tengah berada di dapur ndalem bersama Afifah dan Adara. Mereka menjalani piket bersama.
"Qis, ngelamun aja, ada apa si?" tanya Afifah ketika melihat teman satu kamarnya itu melamun.
Balqis hanya menggeleng kepala nya pelan. "Gak apa-apa kok. Ohiya gue bantuin apa nih?" tanya Balqis.
"Tuh kamu buat sambal aja, bisa kan?" tanya Afifah.
Saat ini mereka sedang membuat hidangan untuk makan malam.
"Hah! Sambal? Gak bisa gue Fah," kata Balqis menolak.
Afifah berdecak, "Ck. Terus kamu bisanya apa?"
"Banyak, lo mau tau nih gue bisa apa aja?" tanya Balqis dengan menaik turunkan kedua alisnya.
Afifah menggeleng kencang. "Gak usah. Kamu bantuin goreng aja deh." Balqis memberikan kedua jempolnya.
Balqis tengah mengoreng tempe, tiba-tiba dikagetkan dengan kemunculan Adara dengan spontan.
"Shutt," ucap Adara membuat Balqis terkejut.
"Eloo.." jeda Balqis dengan melotot kan matanya kepada Adara. "Ngapain si, Dar?" tanya Balqis kembali melanjutkan aktivitas nya yang tertunda.
Adara menyenggol lengan Balqis dengan wajah menggoda. "Gimana tadi kencan nya sama Gus Arrayan?"
"Siapa yang kencan coba? Gak waras lo ya?" ucap Balqis sebal.
"Iya, iya. Gimana tadi, aman gak? Kayak keluarga cemara tau gak si lo bertiga, so sweet deh." kata Adara menyengir.
"Aamiin nin jangan?" balas Balqis.
"Aamiin ya Allah aamiin," ucap Adara sambil kedua tangan nya melambung diudara.
Balqis terkekeh. "Kalau lo gimana sama Gus Azzam?" tanya Balqis penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta Balqis [TERBIT]
Fiksi RemajaTelah Terbit Balqis Alzena. Gadis cantik yang sangat menyukai dunia malam untuk melampiaskan semua rasa kekecewaan terhadap kedua orang tuanya. Dibandingkan dengan saudara kandung itu sangat menyakitkan, dan itulah yang tengah dirasakan olehnya. Dim...