Hijrah Cinta Balqis [TERBIT]

Hijrah Cinta Balqis • 04

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Dalam sebuah hadis, Nabi SAW bersabda," Tidaklah pezina melakukan zina di saat berzina sedangkan dia dalam keadaan beriman."

•••

"Balqis, Adara. Ayo kita ke masjid." ajak Afifah.

"Iya iya," balas Adara males.

Afifah memandang Balqis serta Adara dengan tatapan aneh. "Kalian yakin ke masjid pakai pakaian seperti ini?"

Balqis maupun Adara melihat penampilan masing-masing.

Balqis mengernyit, "Emang ada yang salah sama pakaian gue ini ya? masih sopan kok."

Afifah berdecak pelan. "Iya emang Qis. Tapi lihat celana kamu bolong-bolong. Kayak orang miskin aja si."

Adara menahan tawa nya, "Pfttt.."

"Kamu juga sama Dar. Baju si kok bolong. Mau jadi gembel kamu?"

Sekarang Balqis yang menahan tawanya. "Pftttt.."

"Bukan gembel lagi, tapi emang beneran gembel." sahut Balqis sambil tertawa yang sudah tidak bisa ia tahan.

"Asu lo semua," balas Adara sebal.

"Udah-udah, sekarang kalian mending ganti baju lagi yang lebih sopan. Mendingan pakai gamis, kalian bawa kan?"

"OGAH!" jawab Balqis serta Adara bersamaan.

Afifah terkejut akibat teriakan mereka. "Astagfirullah.. untung aku gak mati karena jantungan."

Balqis mendengus, "Udah si lo ribet banget gue ini yang pakai. Nanti disana juga pakai mukena jadi gak keliatan."

Afifah menghela nafas, ia harus bisa sabar-sabar dengan sikap dua perempuan itu.

"Tapi kan disana nanti banyak santri putra. Iya aku tahu pakai mukena, tapi setelah atau masuk ke masjid nya?" Afifah masih terus membujuk.

"Aelah biarin aja si, lo ngurusin banget. Kalau lo malu jalan sama kita berdua mending lo pergi duluan aja, nanti gue sama Balqis nyusul." ucap Adara yang kesabaran nya hanya setipis tipis dibagi sepuluh.

Afifah lagi-lagi hanya bisa menghela nafas lelah. "Iya iya enggak malu kok. Yaudah ayo kita kesana." pasrah nya

Diperjalanan mereka mendengar bisik-bisik tentang Balqis dan Adara yang tidak mengenakan.