Telah Terbit
Balqis Alzena. Gadis cantik yang sangat menyukai dunia malam untuk melampiaskan semua rasa kekecewaan terhadap kedua orang tuanya. Dibandingkan dengan saudara kandung itu sangat menyakitkan, dan itulah yang tengah dirasakan olehnya.
Dim...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rasulullah SAW bersabda: "Seseorang dikatakan telah cukup berbuat dosa bilamana menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggungannya." (HR. Abu Daud dan Nasa'i).
• • •
"Dimana lagi tuh ruangan nya," Balqis tengah berjalan ke ruangan ustadzah Azizah, namun dia tidak mengetahui dimana ruangan nya.
"Lagian ngapain si manggil gue." dumel Balqis disepanjang jalan nya.
"Gue kangen teman-teman, kangen bunda, kangen anak-anak panti, kecuali.." Balqis melihat Gus Azzam dari arah berlawanan.
Langsung saja dia menghampiri nya. "Tunggu," cegat Balqis cepat.
Gus Azzam berhenti dengan pandangan kebawah. "Heh ngapain lo nunduk kebawah. Percuma gak ada uang."
"Ada apa?" tanya Gus Azzam dingin.
"Lo tau ruangan tuh bocah gak?" ucap Balqis tanpa mau menyebutkan nama adiknya.
"Siapa?" tanya Gus Azzam tidak mengerti.
Balqis berdecak sebal, "Azizah." katanya malas.
"Kamu belok kanan setelah itu kamu bisa melihat ruangan nya, karena terdapat nama."
Balqis manggut-manggut. "Spesial banget ya, sampai ada ruangan sendiri ckck."
"Anterin boleh?"
"Saya sibuk, permisi. Assalamualaikum." ucap Gus Azzam datar seraya berjalan meninggalkan Balqis yang melongo.
"Sibuk sibuk, bilang aja gak mau. Gue juga sibuk, sibuk mikirin hidup yang penuh tanda tanya~" Balqis pun melangkah kembali mengikuti arahan dari Gus Azzam.
"Nah ini dia ruangan nya," Balqis berdiri tepat didepan ruangan yang terdapat nama 'Ustadzah Azizah.'
Tok.. tok..
"Masuk."
Karena sudah mendapat izin masuk pun Baliqs langsung saja masuk.
"Assalamualaikum," ucap Balqis pelan hingga tak terdengar oleh siapapun selain dirinya.
"Sudah datang kak?" kata Azizah yang tengah duduk di sofa kebanggaan nya.
"Menurut lo? to the point aja gue gak sudi lama-lama sama lo!" ucap Balqis dingin.
Begitu pun Balqis, dirinya bersikap dingin kepada keluarga. Namun dirinya bisa bersikap hangat kepada orang lain.