Hijrah Cinta Balqis • 16

5.7K 332 18
                                    

Assalamualaikum Semua, semoga kita dalam keadaan sehat wal'afiat yaa, aamiin.

Jangan lupa untuk share, vote, dan komen sebanyak-banyaknya.

Typo bertebaran!

Typo bertebaran!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diriwayatkan HR. Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda, "Jauhilah kebohongan, sebab kebohongan menggiring kepada keburukan, dan keburukan akan menggiring kepada neraka.
•••

"BALQIS,"

Balqis menoleh kearah suara. Dirinya mendapati Gus Azzam serta Kyai Ilham dan.. papah nya. Tangan nya masih melayang di udara, hingga ia turunkan perlahan.

Ridwan berjalan cepat menghampiri kedua putrinya, diikuti Gus Azzam serta Kyai Arifin dibelakang nya.

Ridwan berjalan dengan langkah cepat serta wajah memerah yang sedang menahan amarah.

Tepat dihadapan kedua putrinya, Ridwan langsung memeluk sang putri kesayangan, siapa lagi kalau bukan Azizah.

"Tenang nak, ada papah disini, kamu tidak diapa-apakan sama anak itu?" tanya Ridwan khawatir seraya membolak-balikan tubuh sang anak.

"Hiks.. Azizah takut Pah," ucap Azizah sambil menangis.

"Sutt, tenang nak, ada papah disini. Kamu tidak perlu takut," Ridwan menenangkan sang bungsu.

"Kalau anda lupa, akan saya ingatkan. Saya juga anak anda tuan!"

Lalu Ridwan menatap tajam anak sulungnya. "Kamu apakan adik kamu, hah?!" tanya Ridwan tajam kepada Balqis yang menampilkan raut wajah dingin.

Ridwan melepas pelukan itu lalu melangkah mendekati sang sulung, "Kamu apakan adik mu, Balqis?" Balqis hanya diam membisu.

"Jawab saya!" bentak Ridwan membuat Balqis terkejut.

"Tenangkan amarah anda, Ridwan," ingat Kyai Ilham dibelakang nya.

Ridwan menghela nafas. "Kamu apakan Azizah Balqis? apa kamu mau menamparnya, hah? salah dia apa sama kamu memangnya. Saya saja tidak pernah main tangan sama anak saya, tetapi kamu?" cerocos Ridwan namun dengan nada rendahnya.

Balqis memejamkan matanya, menahan air mata yang bisa keluar kapan saja.

"Balqis cepat jelaskan nak, kenapa kamu ingin menampar nak Azizah," ucap Kyai Arifin.

"Balqis bisa kamu jelaskan kenapa kamu ingin menampar ustadzah Azizah?" tanya Gus Azzam dingin.

"Saya tidak apa-apakan anak maupun ustadzah kesayangan anda semua." tekan Balqis.

Hijrah Cinta Balqis [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang