Hijrah Cinta Balqis [TERBIT]

Hijrah Cinta Balqis • 07

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

"Barangsiapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran." (HR Bukhari No 1469).

•••

Di pagi harinya Afifah dikejutkan oleh Balqis dan juga Adara.

Afifah masih terpukau dengan mulut yang masih terbuka lebar itu.

"MasyaAllah kalian cantik banget ya Allah.. kalian berdua cantik sekali pakai baju dan hijab seperti itu." puji Afifah kepada dua perempuan itu.

"Iyakah? enggak kayak ibu-ibu kan gue pakai gamis kayak begini?" tanya Balqis yang sedang bercermin.

"Astagfirullah.. kata siapa coba? liat Balqis, Adara. Kalian itu cantik nya MasyaAllah," jawab Afifah dengan penuh keyakinan.

"Terus sebelumnya gue gak cantik begitu?" Balqis menatap tajam Afifah.

"Bukan begitu Balqis, aduh gimana ya ngejelasin nya.. ya pokoknya sebelum nya kamu emang cantik tapi sekarang dengan penampilan seperti ini jauh berkali-kali lipat lebih cantik." ucap Afifah.

Balqis yang mendengar itu hanya bisa mengangguk. "Iya syukur deh kalau nih baju pas di badan gue."

"Eh berarti gue udah cocok dong ya jadi calon istrinya Gus cansu?" kata Adara dengan genit seraya memutar-mutarkan tubuh nya.

Pletak

Balqis menjitak dahi Adara dengan keras, hingga suara nya terdengar dan membuat Adara meringis kesakitan.

"Anjing. Kenapa si lo?" tanya nya marah.

"Heh Adara Amayra bisa gak lo, jangan apa-apa Gus cansu, Gus cansu. Bosen gue dengar nya. Emang cowok gak ada lagi selain tuh orang?" ucap Balqis sensi.

"Emang kenapa yang lo sewot? sirik aja lo jomblo," balas Adara sambil mengelus jidat mulus nya.

"Balqis, Balqis. Namanya juga orang lagi kasmaran ya maklumin aja," sahut Afifah.